•••
Krist melangkahkan kaki nya ke dalam gedung GMM dengan melompat-lompat kecil. Wajahnya tampak bahagia, senyum nya merekah memamerkan deretan gigi putihnya juga lesung pipinya. Ia datang terlambat dari biasanya. Orang-orang sudah mulai memenuhi gedung GMM, melirik Krist yang terlihat begitu ceria pagi ini. Membuat yang lain ikut tersenyum melihat senyum ceria nya.Dua hari sudah berlalu sejak ia syuting episode pertamanya di We Got Married dan kemarin malam episode itu ditayangkan. Dua hari dirinya bersama Singto, diedit sedemikian rupa hingga menjadi satu episode berdurasi 105 menit.
Krist menontonnya semalam bersama teman-temannya yang tiba tiba saja datang ke apartemennya tepat sebelum acaranya di mulai. Krist tau mereka semua pasti datang untuk meledek dirinya, dan benar saja dari awal hingga akhir teman-temannya itu tidak henti-henti nya meledek Krist. Hingga acaranya selesai mereka semua langsung pulang ke rumah mereka masing-masing, karna memang niat mereka hanya meledek temannya satu ini.
Hingga ketika Krist bangun di pagi harinya, ia terkejut melihat notifikasi yang banyak sekali muncul di layar handphonenya. Ia membuka satu persatu semua social media yang ia miliki, mulai dari Instagram yang jumlah pengikut nya bertambah hingga sepuluh ribu dan masih terus bertambah. Foto dirinya bersama Singto yang ia post tempo hari pun juga mendapat komentar hingga seribu. Facebook dan twitter miliknya juga tidak jauh berbeda.
Mereka lucu bangettttt!
Kenapa aku baru menemukan manusia seimut Kit ini ><
Jadi mereka dulu senior-junior di kampus nya? Kekuatan takdir emang hebat.
My new OTP ♡♡
P'Sing gombal banget 5555
Gemes banget ga sihhhh. Ga keitung udah berapa kali teriak gara-gara episode WGM kali ini.
Jadi apa nama yang pas buat manggil mereka ya? Kissing? Krist Singto?
Gimana kalo Peraya? Perawat Prachaya?
Krist terkekeh membaca komentar-komentar yang terdapat di bawah foto dirinya dan Singto, ia merasa lucu melihat mereka mencari nama yang pas untuk dijadikan sebagai panggilan couple dirinya dengan Singto. Mereka juga mulai membuat akun-akun fanbase tentang dirinya, juga akun-akun shipper dirinya dengan Singto.
Ia juga terkejut ketika foto dirinya saat masih berkuliah di KU dulu tersebar di Instagram dan twitter, dan kebanyakan foto-foto itu tentang dirinya ketika ia menjadi hazer. Dan begitu pula dengan Singto, foto-foto ketika Singto menjadi head hazer pun ikut tersebar di Instagram dan twitter.
Krist tersenyum melihat layar handphonenya, membaca satu persatu mention di twitter dari para penggemarnya itu. Bagaimana mereka menyapa Krist, menyemangatinya, memuji wajah imutnya, dan bahkan ada beberapa yang menggunakan bahasa Inggris. Mereka mengaku sebagai penggemar Krist yang berasal dari luar Thailand.
Jadi gini rasanya memiliki banyak penggemar
Krist masih memandangi handphonenya seraya kaki nya melangkah memasuki kedai starbucks di gedung GMM ini. Ia lalu berjalan lurus ke arah counter starbucks, yang lansung disambut oleh gadis berambut hitam itu dengan senyum khas nya.
"Selamat pagi Khun Krist. Wah pagi ini terlihat ceria sekali ya."
"Pagi Raisa..." Krist tersenyum balik ke arah wanita yang ia panggil Raisa ini. "Emm Raisa panggil aku Krist saja. Sepertinya kita seumuran, dan lagi biar kita bisa lebih akrab aja." Krist terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Okay Krist..." ucap Raisa ragu-ragu dan lalu ia terkekeh. "Mau pesan apa hari ini?"
"Aku pesan Capp..." Ia lalu tiba-tiba teringat dengan pesanan Singto dulu dan berniat mencoba nya. "Aku pesan Americano dengan gula lumayan banyak ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married
Fanfiction"Seharusnya yang di sampingku, mengucap janji suci bersamaku, adalah seorang gadis cantik dengan gaun putih elegan. Bukan seorang laki-laki dengan jas hitam nya, yang bahkan aku saja baru mengenalnya seminggu ini. Walau begitu kenapa hati ini berdeb...