~~~
"Kalian sudah siap?"
Krist dan Singto menoleh ke arah pria itu, yang dengan baju topless nya dan tato besar di tangannya, tersenyum ramah memamerkan deretan gigi putihnya ke arah mereka. Jantung Krist yang tadinya sudah lumayan tenang, mulai berdegup kencang lagi. Ditambah penampilan pria itu yang terlihat menyeramkan, membuat dirinya semakin gugup dan takut.
"Kebetulan aku juga bisa bicara bahasa Thailand. Kalian pasangan fenomenal We Got Married versi Thailand itu kan?"
"Ah ngga gitu kok P'."
Krist dan Singto terkekeh dibilang pasangan fenomenal seperti itu. Sebenarnya mereka sudah biasa dipuji seperti itu lewat sosial media mereka yang selalu ramai oleh komentar dari penggemar-penggemar mereka, diucap langsung seperti itu membuat mereka sedikit merasa malu.
"Yaudah langsung saja ya. Karena kalian mengambil bungee jumping yang untuk pasangan, salah satu diantara kalian harus menggendong pasangannya."
"Hah?!" Krist terkejut mendengarnya.
"Biasanya paket pasangan ini, si laki-laki akan menggendong perempuannya..." Pria bertato itu melirik ke arah Singto dan Krist, Ia lalu menyunggingkan senyumnya. "...tapi karna kalian sama-sama laki-laki, kalian mungkin bisa berunding siapa yang akan menggendong dan digendong."
"Ap..apa kita benar-benar harus saling menggendong P'? Ngga bisa gitu kalo kita samping-sampingan aja P'?"
"Ngga bisa. Nanti kalo ngga gitu salah satu diantara kalian atau mungkin kalian berdua bisa terluka."
Krist memijat pelipisnya, dan lalu menghela nafas panjang.
Cobaan apa lagi ini astaga!
"Nohkan Kit daripada nanti kita kenapa-napa kan."
"Ah aku ngga berfikir akan seperti ini."
"Karna kamu sebegini takutnya, aku aja yang gendong kamu. Gimana?"
"Aku berat lho P'."
"Yaelah kamu seberat apa si. Ngga mungkin seberat gajah kan?"
"Ya engga segitu juga P'. P' kan kurus, bisa gitu ngangkat aku?"
"Kurus apaan, dibalik baju ini ada otot yang tersembunyi."
Pria bertato itu hanya diam ditempatnya, sambil tersenyam senyum melihat mereka. Kehadirannya seperti tidak ada, saat ia berada di tengah Singto dan Krist.
"Jadi gimana?" Tanya pria bertato itu, mencoba menunjukkan bahwa dirinya ada disini.
Krist dan Singto melirik satu sama lain, menunggu jawaban masing-masing. Krist menggigit bibir bawah nya, ia lalu menghela nafas panjang.
"Oke lah aku saja yang digendong."
Pria bertato itu mengangguk mengerti dan lalu mengaitkan pengait Singto yang berada di bagian perut dengan pengait Krist yang juga berada di bagian perutnya. Setelah itu, Krist berjalan ke belakang Singto berniat untuk menaiki punggung Singto.
"Eh bukan gendong piggyback, tapi bridalstyle."
"Yaampun P', apa bedanya? Kan sama-sama di gendong ini."
"Ngga bisa. Nanti pengaitnya kelilit. Bahaya."
Singto terkekeh, merasa dirinya mendapat kesempatan menggendong Krist dengan gaya bridalstyle. Krist kembali menghela nafas panjang, ia mengacak-acak rambutnya.
Singto lalu mencoba untuk menggendong Krist dengan gaya bridalstyle, Krist menutup matanya ketika Singto mulai mengangkat dirinya. Otot-otot tangan Singto perlahan mulai timbul keluar, memperlihatkan tubuh atletis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married
Fanfiction"Seharusnya yang di sampingku, mengucap janji suci bersamaku, adalah seorang gadis cantik dengan gaun putih elegan. Bukan seorang laki-laki dengan jas hitam nya, yang bahkan aku saja baru mengenalnya seminggu ini. Walau begitu kenapa hati ini berdeb...