•••
"P' YUI!"Teriak seorang pria manis berkulit susu seraya memasuki area kerja para staff, ia langsung lari ke meja kerja wanita yang ia panggil Yui itu. Teriakan nya sontak membuat staff yang lain terkejut mendengarnya, termasuk Yui sendiri.
Setelah mengadakan mini fm dengan penggemarnya, Krist izin pamit untuk menemui Yui perihal mission card tadi. Begitu Krist sampai di meja kerja Yui, Yui yang tengah berdiri menyesap kopi nya itu langsung dipeluk dari belakang oleh Krist. Yui sedikit tersedak mendapat pelukan tiba-tiba Krist itu.
"Maeee." Rengek Krist. Jika Krist sedang merengek seperti itu, ia biasa memanggil Yui 'Mae' yang merupakan panggilan kepada ibu. Karna Yui sudah dianggap sebagai ibu angkat nya oleh Krist, ia yang selalu membantu Krist mengenai karier Krist selama ini. Yui meletakkan kopi nya di atas meja kerja nya, ia berusaha melepaskan pelukan Krist.
"Ada apa Krist? Sebelum itu lepas dulu ini." Yui menunjuk ke arah tangan yang melingkar di perutnya itu. Krist menuruti perkataan Yui dan melepas pelukannya. Yui berbalik menghadap Krist, menunggu keluhan yang akan Krist lontarkan.
"Mae mereka akan mengadakan upacara pernikahan kepadaku."
"Mereka? Siapa?"
"Crew WGM lah siapa lagi?" Krist mencebikkan bibirnya. Ia memegang tangan Yui dan mengayunkannya. Ia menarik nafas sebelum mulai berbicara.
"Mae aku ngga mau. Apa nanti kata temanku, semalam saja aku diledeki habis-habisan oleh mereka. Dan lagi aku belum bilang pada Mae Pho ku tentang aku yang mengikuti acara WGM ini, apa kata mereka tiba-tiba melihat anaknya di tv memakai jas bersanding dengan seorang pria diatas altar? Aku bisa dicoret dari kartu keluarga. Lagian aku baru syuting satu episode, kenapa langsung ke upacara pernikahan? Setahuku, setidaknya setelah kira-kira 5 sampai 10 episode baru diadakan wedding ceremony. Lalu kenapa aku dan P'Sing tidak begitu? Ah Maeee.."
Semua kalimat panjang lebar itu Krist ucapkan tanpa jeda, seperti ia tidak mengenal titik atau koma. Setelah dikira Krist sudah selesai berbicara, Yui menghela nafas dan mulai membuka mulut nya.
"Sudah selesai nih bicaranya?"
Krist mengangguk mengiyakan. Ditatapnya Yui penuh harap, menyetujui apa yang ia utarakan.
"Pertama, bukanya kita sudah sepakat dari awal untuk mengganggap semua nya seperti sedang memainkan adegan drama?"
"Iya sih P' tapi kan..."
"Kedua, masalah kau diledek teman-teman mu.. memang nya kenapa? Toh sekarang kau mendapat banyak penggemar bukan? Jadi hal sepele begitu ngga perlu dipikirkan."
"Iya P' tapi kan.."
"Ketiga, orang tuamu sudah ku beritahu dari awal dan mereka terlihat setuju-setuju saja tuh. Mereka kalem aja, kenapa kamu yang heboh?"
"P' tapi kan..."
"Keempat, kenapa kau langsung masuk ke sesi upacara pernikahan? Kau tidak lihat? Namamu, nama Singto, juga episode WGM semalam sedang trending di Facebook, dan Twitter. Respon masyarakat kepada kalian sangat bagus, dan crew WGM tentunya tidak ingin melewatkan kesempatan ini."
Krist terdiam. Semua penuturan ucapan Yui menjawab semua keraguan Krist. Yui lalu meletakkan tangannya di pundak Krist.
"Krist kau tenang saja. Aku yakin acara ini akan jadi turning point dihidupmu. Jadi jalani saja, seperti yang aku ucapkan dulu All you have to do is act."
Krist menunduk, tak tahu ingin berbicara apa lagi. Yui tersenyum, ia menepuk-nepuk pundak Krist.
"Jangan dipikirkan ya Krist. Kau boleh pulang kalau kau mau. Kau kosong hari ini." Krist tersenyum miris mendengar ucapan Yui.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Got Married
Fanfiction"Seharusnya yang di sampingku, mengucap janji suci bersamaku, adalah seorang gadis cantik dengan gaun putih elegan. Bukan seorang laki-laki dengan jas hitam nya, yang bahkan aku saja baru mengenalnya seminggu ini. Walau begitu kenapa hati ini berdeb...