Descent of the Phoenix: 13 Years Old Princess Consort [Complete]

Bab 104 - Kali Bergejolak (4)

Liu Yue bergerak dengan kecepatan yang semakin cepat saat rambut hitamnya berkibar di tengah-tengah suasana, ganas pembunuh. Seperti panah trenchant, dia melesat ke arah pengepungan besar di depannya. Memotong dan memotong sembarangan dengan tekad untuk merobek segalanya.

Ini adalah kecerobohan bunuh diri.

Warna darah itu mengerikan dan pertempuran ini tampaknya menjadi satu-satunya hal yang tersisa di dunia.

Hanya suara senjata yang saling berbenturan satu sama lain yang terdengar.

Di atas gunung yang luhur di kejauhan, Du Gu Ye berpakaian putih menatap dingin pada pertempuran yang terjadi di bawah. Ketika jubah putihnya bergoyang dengan angin gunung, dia tampak bebas dan murni.

"Itu luar biasa, formasi pertahanan terkuat Xue Sheng Kingdom akan dicabik-cabik." Di sampingnya, seorang pria kekar melihat ke bawah dan berkata dengan suara yang dalam.

Mereka bisa melihat dengan jelas dari sudut ini. Bayangan biru cerah bergerak dengan kecepatan cepat gila, dan akan menghancurkan gelombang pertama ksatria kerajaan yang sangat dibanggakan kerajaan Xue Sheng.

Du Gu Ye menatap dingin ke arah bayangan biru terang yang tercampur dengan warna vegetasi. Tapi dia bisa dengan jelas melihat bahwa sosok mungil ini melepaskan rasa dingin yang tidak bisa ditahan oleh orang biasa. Jika dia tumbuh dewasa, hampir tidak akan ada orang yang bisa menghentikannya.

"Putra Mahkota, Penunggang Naga Xuan Yuan Che telah tiba." Tambah pria kekar dengan suaranya yang dalam, melihat ke belakangnya.

Di belakangnya, para Penunggang Naga yang dipimpin oleh Qiu Hen mendekati dengan kecepatan kilat.  Mereka jelas telah mengatasi hambatan Menteri Kiri. Jika mereka membiarkan pasukan Xuan Yuan Che lebih dekat dengan mereka, tidak mungkin untuk melakukan Xuan Yuan Che ke kematiannya.

Du Gu Ye menatap dengan serius ke arah bayangan biru di bawah. Tidak ada suara yang keluar dari mulutnya.

Pria kekar menatap Pangeran Mahkota, alisnya sedikit tersimpul, dan berkata, "Yang Mulia, dia akan menjadi penghalang bagi kita."

Du Gu Ye mendengarnya sebagai ekspresi tak terduga melintas di wajahnya.

Ya, dia adalah kawan Xuan Yuan Che. Itu akan membuatnya menjadi musuhnya. Lawan tangguh seperti ini, cepat atau lambat akan menjadi musuh terbesarnya.

Namun, dia ingin mempertahankan lawan ini. Sebagian kecil dirinya tidak ingin menyakitinya.

Du Gu Ye menghela nafas dan dengan dingin melambaikan tangannya. Menghadiri perjamuan ulang tahun Raja hanyalah kepura-puraan, alasan sebenarnya ia datang adalah untuk membunuh Xuan Yuan Che, Raja Yi dari kerajaan Tian Zhen, lawan yang akan mengancam Kerajaan Ao Yun.

Sekarang, karena seseorang telah meluncurkan serangan sebelum dia, dia akan mengulurkan tangan dan membantu serangan yang sedang berlangsung.

Segera, serangkaian perintah tergesa-gesa diturunkan.