Sudah tiga puluh menit aku menunggu Taeyong hingga es krim ku sudah habis, tapi dia belum datang juga. Aiish mengapa aku harus menunggunya seperti orang bodoh? Baiklah sudah habis kesabaranku. Lebih baik aku pulang saja.
Saat aku berdiri dari dudukku, Taeyong baru saja jalan ke arahku.
"Sooyoung-a maafkan aku, aku tadi terlambat karena harus mengganti bajuku dulu" ucap Taeyong sambil mengelus belakang kepalanya.
"Aiish, tapi hanya kali ini kau ku maafkan, cepat kau ingin mengajakku kemana?" Tanyaku kesal.
"Bersabarlah Sooyoung-a, ayo ikut aku sekarang!" Ucapnya lalu menarik tanganku.
"Ya! Kenapa kau membawaku ke tempat si bodoh bekerja?" Ucapku sambil meronta
-ronta mencoba melepas tarikan tangannya.Yang benar saja? Jika si bodoh itu melihat tanganku, bisa dipastikan dia akan mengejekku habis-habisan.
"Tenanglah Sooyoung-a, kau akan menyukai tempatnya dan akan kupukul jika dia mengejekmu," ucapnya. Pasti dia membaca pikiranku lagi.
"Aiissh" gusarku. Menyebalkan sekali.
Coffe Shop tempat Jungkook bekerja saat malam hari sangat berbeda dengan siang hari. Suasananya sekarang sangat romantis, ruangannya dihiasi lampu-lampu kuning yang sangat cantik. Diluarnyapun tidak kalah romantis, lampu-lampu kecil berwarna warm menggantung bebas di atas kepalaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different But Equal ♡ Joy
Mistério / Suspense❝Don't trust what you see, even sugar looks like salt.❞ Strated on April 4th 2018 Highest rank #127 in Mistery/Thriller 21/06/2018 #36 in Scifi 01/07/2018 ▪baku ▪sering saltik ▪propercase