9♡Alasan

121 35 56
                                    

"Hei Joy! Mengapa kau tidak bilang jika kau memiliki kakak lelaki?" Ucap Jaehyun sambil menyender dibingkai pintu dapur.

Apa yang sudah dikatakan Jaehyun tadi? Kakak lelaki? Sejak kapan aku punya kakak lelaki?.

"Siapa?" Tanyaku bingung.

"Itu lelaki yang berada di hadapanmu," ucap Jaehyun sambil menunjuk Taeyong menggunakan dagu yang sedang menuang cream soup ke mangkuk. Memang sih aku sekarang tidak menyalakan lampu dapur, sehingga wajah Taeyong tidak terlihat jelas.

"Hah? Lelaki bodoh itu? kau kira lelaki itu adalah kakak lelakiku? Mana sudi aku punya kakak sepertinya," ucapku sambil menunjuk Taeyong yang membuat Jaehyun bingung lalu tidak lama Taeyong pergi sambil membawa nampan berisi empat mangkuk cream soup dan dua cangkir coklat panas kearah Jaehyun. Yahh bisa kalian tebak selanjutnya Jaehyun terkejut. Klise memang tapi begitu adanya.

"Taeyong?!" Heran Jaehyun saat Taeyong berjalan melalui Jaehyun begitu saja tanpa menghiraukan Jaehyun.



Sekarang suasananya menjadi terasa sangat mencekam karena suara petir bergemuruh ditambah dengan tatapan menyelidik milik Lisa dan Jaehyun. Perasaan tadi tidak seperti ini. Sekarang aku merasa sedang di introgasi oleh Jaehyun dan Lisa yang meminta penjelasan tentang Taeyong. Sedangkan oknum Taeyong sendiri sedang sibuk menyeruput coklat panasnya sembari menonton kartun Tayo the little bus. Sialan kau.

Hmm pasti dia membaca pikiranku karena sekarang dia sedang melotot kearahku.

"Kenapa wajah kalian seperti terkejut saat melihat Taeyong di rumahku?" Tanyaku bingung sambil menengok kekanan dan kekiri melihat wajah Lisa dan Jaehyun secara bergantian.

"Hmm bagaimana ya? Sulit rasanya untuk mengatakan alasan kami bertanya," ucap Jaehyun.

"Katakanlah, aku tak akan tersinggung," ucap Taeyong tanpa melihat ke arah Jaehyun seakan tahu apa yang akan dikatakan Jaehyun. Kurasa dia membaca pikiran Jaehyun.

Kami duduk di sofa sedangkan Taeyong duduk di atas karpet sembari berselimut layaknya dia yang punya rumah. Menyebalkan.

"Emm itu.. alasan kami terkejut karena... selama kelas 10 dulu Taeyong tidak pernah mau datang jika ada tugas berkelompok, dia selalu membuat alasan yang tidak masuk akal seperti membetulkan atap rumah contohnya tapi sekarang dia tiba-tiba saja bisa datang," ucap Jaehyun lalu memelankan suaranya diujung kalimat.

"Hei sudahlah jangan canggung seperti ini, tidak enak sekali suasanya," ucap Taeyong yang tiba-tiba saja duduk di sebelah Jaehyun sambil merangkul Jaehyun.

"Eii? Kenapa kau jadi humble seperti ini?" Tanya Lisa yang awalnya hanya menunduk sambil memeluk lenganku.

"Hah? Apakah aku di sekolah terlihat tidak humble?" Tanya Taeyong sambil menengok kearah Lisa yang berada di sebelah kiriku.

"Kau pikir saja! Aku hampir terkencing-kencing saat tau jika kita sekelompok," ucap Lisa yang membuat Taeyong tertawa.

"Tapi mengapa kau tidak mau berteman bahkan dengan anak di kelaspun kau enggan untuk menyapa?" Tanya Jaehyun yang mendapatkan kekehan dari Taeyong.

"Ya! Aku hanya malas berteman dengan orang yang suka bergosip tentangku apalagi dibelakangku. Bukan berarti aku tidak mau berteman. Buktinya aku berteman dengan Sooyoung dan temanku ada banyak di sekolah tapi aku memang jarang bertemu dengan mereka," ucap Taeyong yang membuat Lisa menunduk lalu dia melanjutkan minum coklat panasnya.

"Ohh tapi rumor yang beredar di sekolahh..." ucap Lisa yang membuat Taeyong menengok kearah Lisa.

"Oh itu? Kau pikir saja dengan logika, jika aku telah membunuh orang mungkinkah aku tetap bersekolah?" Ucap Taeyong datar.

Different But Equal ♡ Joy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang