CHAPTER 6 -NOTHINGNESS-

197 17 1
                                    

"Aaargh.....!!!"

"Hey cepat bangun!!"

"Eh...! hanya mimpi."

"Kau dari tadi mengigau tidak jelas tahu!!"

"Jadi ketua kelas galak amat sih Sher!"

"Bodo amat!! Nih..!tugas dari dosen! Makan tuh!"kata Shervly.

"Aish....!"balas Jie kesal melihat tumpukan kertas di depannya.

Pip.......Pip......

"Eh ada pesan."sambil melihat ke arah layar handphone,"Waduh! Mati aku! Sudah telat begini pasti kena omel. Bisa-bisa gue sendiri jadi kelinci percobaan."






30 menit sesampainya di taman.......

"Udah telat gini masih bisa senyum! Mau kupukul tuh bibir!"

"Ya maaf deh.... tadi aku ketiduran."

"Dasar! Seharusnya kau sudah selesai dari jam 12.00 bukan?"

" Ah maaf..tadi ada urusan mendadak. Eh Elyx...kita mau kemana?"

"Masih aja ngomong! Mau kupukul kepala lo!!"

"Heeh...."balasnya sambil tertawa getir menatap wajah Elyx,"Aish...anak satu ini diajak ngomong susah amat sih"katanya dengan suara rendah.

"Ngomong apa kamu hah...??!!"

"Aku gak ngomong apa-apa."jawabnya mengelak,"Anak ini pendengarannya tajam banget ya."batin Jie.

"Aku tahu lho...kamu ngomong apa>"

"Eh..."






Pukul 15.00 di laboratorium rumah sakit.........

"Cuma mau kesini aja marah."

"Lo pikir gue kesini gak ada tujuan apa?!"

"Hm...."

"Lagian tanpa ini percobaan kita gagal tahu! Dari pada berdiri cepat bawa itu!"

"Baik Bos."

"Ppfft...."sambil menahan tawa melihat kelakuan Jie.

"Oh iya! Keen sama Alixhs mana ya?"

"Kusuruh menyiapkan ruangan dan mengambil Ichi."

"Eh..."

"Ada apa?"

"Apa kau rela Ichi di jadikan percobaanmu?"

"Tentu saja! Jangan samakan kita dengan dia."

"Bukankah kau sangat menyayanginya?"

"Sekarang tidak."

"Apa karena ia............yang telah meninggalkanmu?"

"Berhenti menyebutkan dirinya. Ia tidak pantas hidup di dunia ini!"

"Apa kau selalu merasa baik menganggap ia tak pernah ada?"

"Hey...!! Sampai kapan kau berhenti mengintrogasiku?"

"Eh... maaf. Omong-omong ini apa?"

"Eits........jangan sentuh!!! Itu adalah................




Buat para pembaca, saya mengucapkan terima kasih telah membaca dan memberi suara pada cerita saya ini. maaf jika ceritanya kurang menarik, tapi akan muncul bagian yang menarik. jadi tunggu ya..... 

Bloodthirsty (END)Where stories live. Discover now