Hari Selasa 4 April, Pukul 08.45 di rumah sakit...........
"Ada apa suster?"tanya Jie pada seorang suster yang tampak cemas dari tadi.
"Ah...kalian telah datang. Entah mengapa tiba-tiba banyak mahasiswa yang datang ke rumah sakit. Mereka terluka parah. Ditubuhnya dipenuhi darah. Dan kalian tahu, mereka dari universitas kalian!"
"Apa kau melihat luka gigit pada tubuhnya?"
"Entahlah. Kukira ada pertengkaran atau apalah itu. Tapi ini sungguh tak wajar. Setiap menitnya terus berdatangan mahasiswa yang terluka. Mereka merintih kesakitan."
"Boleh ku coba melihatnya?"tanya Felyx.
"Silahkan saja, jika kalian mau."
"Apa kau gila Felyx?!! Dugaanmu sekarang benar! Ia terjangkit virus!"
"Kita harus melihatnya dulu Jie. Kita juga belum yakin akan hal itu!"sambil terus berjalan mendekati mahasiswa yang baru saja datang dengan tubuh dipenuhi darah.
"Bagian mana yang sakit? Apa kau digigit?"tanya Felyx sambil memandang leher korban memeriksa.
"Felyx jauhi ia sekarang! Ada luka gigit di lehernya!"seru YunJie reflek menarik tubuh Felyx menjauhi mahasiswa tersebut.
"Aaaargh......"teriak orang-orang di dalam rumah sakit.
"Apa yang terjadi??"tanya Felyx pada seorang ibu yang tengah belari menjauhi keributan disana.
"Ia menggigit dokter. Banyak darah. Ia pasti sudah gila melakukan itu!"kata ibu tersebut dan berlari keluar meninggalkan rumah sakit.
"Felyx!!! Cepat pergi dari sini! Kita harus kembali!"sambil menarik tubuh Felyx yang sedari tadi diam kaku.
"Felyx!!!! Kau dengar tidak!!!"sambil menggoyahkan tubuh Felyx untuk segera sadar.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang??"tanya Felyx yang sepertinya putus asa sekarang.
"Lari Felyx!!!!"seru Jie menarik lengan Elyx dan berlari secepat mungkin kearah mobil mereka.
Akhirnya mereka telah meninggalkan rumah sakit dan menjalankan mobilnya secepat mungkin ke universitasnya.
"Mungkin kita telah terlambat."
"Tidak! Kita masih sempat Felyx!"ucap Jie dan terus manambah kecepatan mobil.
Pukul 09.13 di universitas............
Sambil terus berlari menuju ruang suara memberi tehukan pengumuman penting kepada mahasiswa lainnya, ya khususnya mahasiswa yang belum terjangkit virus. Speaker dengan keras dibunyikan.
"Semua mahasiswa yang masih ada disini, diharuskan untuk segera kembali kerumah masing-masing atau mencari tempat berlindung. Jauhi teman kalian yang terdapat luka gigit ditubuhnya, karena ia telah terjangkit virus. Jika kalian ingin hidup, berjuanglah sebaik-baiknya."
"Bukankah itu suara Felyx!"ucap Alixhs mendengar pengumuman dari speaker yang bersumber dari sentral suara.
"Benar. Dugaannya benar. Kita telah terlambat."
"Cepat Keen kita harus kembali ke laboratorium!"
"Baik."balas Keen sambil mengangguk.
"Tunggu Alixhs! Ada teman kita disana!"ucap Keen sambil menunjuk seorang anak yang sepertinya sedang kesakitan di ujung ruang dekat dengan ruang laboratorium yang akan dituju.
"Jangan dekati dia Keen!"cegah Alixhs.
"Mengapa?!"
"Apa kau tidak melihat ia terluka sekarang!! Ia telah terjangkit virus!"
"Kita belum yakin itu Alixhs."jawab Keen berlari ke arah siswa tersebut..
"Keen!!!"teriak Alixhs keras berusaha mencegah.
YOU ARE READING
Bloodthirsty (END)
Mystère / ThrillerFelyx. Seorang mahasiswi jurusan kedokteran Universitas Seine dan bekerja magang di sebuah Rumah Sakit Seaince. Hanya karena percobaan ilegal yang telah dilakukan, menyebabkan dunia ini dalam masalah besar. Kehidupannya mulai...