CHAPTER 10 -IMPOSSIBLE-

130 15 1
                                    

Hari Selasa 4 April, pukul 06.55 di apartemen .......


"Wah...gak biasanya nih bangun gasik."ucap YunJie.

"Mungkin karena obat tidurnya."

"Maksudmu?"

"Tadi malam aku tidak meminumnya."

"Ooo....."

"Ichi mana??"

"Eh...kau benar, ichi dimana ya?"sambil mengingat-ingat.

"Kau itu bagaimana sih?!! Harusnya kau yang membawa pulang dia. Dasar payah!!"

"Ya....aku mengaku, aku salah. Tapi, mungkin oleh Alixhs sudah dimasukkan ke dalam keranjang. Santai saja, tidak akan hilang."

"Santai katamu!"

"Dari pada marah, lebih baik kau baca hasinya. Kuyakin kau belum membacanya."

"Tahu saja kau."

"Ya sudah kalau begitu kututup telponnya dan segera ke apartemenmu."

"Hm..."


Sambil menunggu Jie, Felyx pun membuka tasnya dan mengeluarkan lembaran kertas yang telah Jie berikan padanya. Dan disaat itulah ia baru menyadarinya.


"Kenapa bisa seperti ini?"


Ting...ting...


Setelah mendengar bunyi mobil Jie, ia pun segera turun kebawah dengan tergesa-gesa. Saat ini ia sangat cemas. Saat melihat mobil Jie yang telah menunggunya, Felyx segera masuk ke dalam.


"Kenapa Elyx?"

"Ada yang salah."jawab Felyx cepat.

"Apanya?"

"Serumnya!"

"Maksudmu?"

"Gennya."

"Kenapa bisa?"

"Entahlah. Seingatku aku telah melakukan semuanya dengan baik."

"Atau jangan-jangan....."

"Ya. Yang kau pikirkan benar Jie."

"Lalu bagaimana?"

"Kembali sekarang!"seru Felyx sambil menarik lengan YunJie, "Sudah tak ada waktu lagi."

"Eh....baik."

Pukul 07.25 di laboratorium rumah sakit.......

"Serum itu akan bekerja setelah 12 jam. Waktu yang kita punya tidak banyak. Hanya tersisa 35 menit dari sekarang. Jie! Cepat temukan serum yang sebenarnya!"

"Ini juga dari tadi lagi nyari tahu. Memang kau kira aku ini lagi nyantai apa. Apa Cuma kamu saja yang cemas? Aku juga cemas tahu!"

"Ya semua ini adalah salahku!"

"Maksudmu??"tanya Jie heran.

"Seharusnya aku tidak membuat semacam hal aneh yang sekarang membuatku menjadi takut. Aku membuatnya hanya karena aku berharap agar ia hidup lagi."

"Jadi maksud ucapanmu itu apa?! Aku gak ngerti!! Serum apa sih yang kamu buat selama ini?"

"Bukankah aku pernah bilang kepadamu?"

"Eh..jangan-jangan......"


"Apa kau sangat ingin mengetahuinya? Apa kau tak akan takut lagi?"

"Tentu saja! Memang kau kira aku ini apa?!"

"Sebenarnya rencanaku adalah......menghidupkan kembali orang yang telah pergi!"

(bisa di liat di chapter 4)


"Ya, kau benar Jie."sambil menatap tajam kearah YunJie.

"Mustahil...."ucap Jie gemetar.

Bloodthirsty (END)Where stories live. Discover now