"Naruto, cepet larinya lelet amat kaya keong" ucap Sakura.
"Kamu yang kecepetan kaya tringgiling sakura" jawab Naruto, tak mau kalah.
"Makannya jangan tebar hormon mulu, di caplok mangsa tidak tanggung jawab, baru tahu rasa"tambah Ino , sambil bersedekap dada.
"Bilang saja kau iri Ino, "cibir Naruto.
"Ngaca di centong gih, "
Naruto segera naik motor ninjanya.
"Astaga mau boti ?" Tanya Sakura.
"Udah Naik aja, kecuali kalian mau jalan kaki. "ujar Naruto.
"Kalau ada polisi bagaimana?" Tanya ino, was was.
"Gak akan"jawab Naruto.
"Tau dari mana"? Tanya ino, yang udah di tengah bersama Naruto di depannya, dan sakura di belakangnya.
"Insting. Pegangan"
Orang orang yamg lihat hanya pada ngelus dada, ketika melihat ketiga gadis itu naik motor boti lagi.
Tiba tiba ada yang ngelaksoni dari belakang.
"Hei kalian bertiga, menepi"teriaknya.
Naruto melirik ke belakang, dan tara polisi ganteng tengah mengejar motornya.
Bukannya berhenti, Naruto malah melajukan motornya lagi lebih cepat. Ino dan sakura udah jejeritan karna gak tahan lagi, dengan cara mengendara Naruto.Itachi, dan kedua bawahannya hanya ngelus dada.
Itachi, melajukan lagi mobilnya lebih cepat untuk menyusul Naruto. Lampu merah, menjadi penghalang mereka.
Karna itachi, penegak hukum. Jadi gak berani ngelanggar lalu lintas, kan polisi itu panutan warga. Kalau polisinya baik, warganya juga akan baik.
Itachi, hanya menahan kesal dengan mencengkram setir mobilnya, membuat Sasuke dan Sai geleng geleng kepala.
"Sepertinya gadis itu pembobol jalanan kaya, mark marques" ujar sai dengan kekehan di akhirnya.
"Lihatlah aniki yang terkenal sabarpun, terlihat menonjolkan urat urat di kepalanya"+Sasuke.
"Itachi nii, kenapa kau tak sered aja si kuning berandalan itu ke altar,"usul Sai.
"Memangnya dia kambing aja main sered"
"Lah, kalau dia dalam pelukanmu, siapa tahu dia takluk"tambah sai yang tidak di perdulikan oleh Itachi.
"Kenapa lampu merahnya lama sekali"gerutu Itachi.
Sasuke dan sai hanya geleng geleng kepala lihat Itachi.
Naruto cengengesan karna kedua temanya memarahinya. Belum sampai di situ saja, ada si bapak polisi ganteng yang menemukannya, bersama dua polisi yang pernah jadi target ke jahilanya.
"Kalian bertiga ikut saya ke dalam mobil"ajak Itachi geram.
"Eh pak, kenapa harus masuk mobil segala sih, kasiankan si kyubi kalau di tinggalin" balas Naruto, yang tak menperdulikan dua cacing yang tengah ke panasan.
"Aku tidak peduli, biarkan briptu Sasuke yang membawanya"
"Jangan donk pak, nanti si Kyubi ngambek,padaku" ujar Naruto dengan tatapan memelasnya.
"Saya tidak mempan dengan mata kucing mu"
"Lah pak, ini bukan mata kucing"
Itachi melotot ke arah Naruto, bukannya takut, dia malah tertawa
"Eh bapak lucu, kalau melotot seperti itu"
Sakura dan Ino sudah masuk mobil.
"Mau saya sered atau jalan sendiri " ujar Itachi, dengan kedutan kesal di pelipisnya.
"Di sered juga boleh kayaknya asik"
"Saya sered kamu ke kuburan sekarang juga"ucap Itachi, yang kesalnya bukan main.
Dia, menarik tangan Naruto, yang bikin si mpu meleleh kaya es kepanasan.
"Ya ampun pak jangan ke kuburan serem tahu"ujar Naruto, ketika duduk di jok, yang berada di samping Itachi.
"Saya tidak peduli"
"Pak ke pelaminan aja yuk"
Itachi segera masuk dan mengendarai mobilnya, menyusul sasuke dan sai yang telah duluan dengan menaiki si 'kyubi'.Itachi, menatap Naruto dengan tajam membuat nyali Naruto mengkerut untuk sesaat.
Bukan Naruto namanya jika kehabisan akal.
Sakura dan Ino hanya cengo melihat kelakuan dua gender manusia yang tengah adu mulut itu, ini majaj ya jangan salah paham, salah paham juga gak apa apa itukan ke inginannya Naruto.
"Pak, kita mau kemana"? TanyaNaruto.
Itachi diam saja, dia masih kesal dengan si kuning idiot tapi menggoda.
"Ke plaminan, itu kan mau mu"jawabnya ketus.
"Wah beneran nih"
"Iya, tapi kita ngurus surat tilang dulu di kantor polisi"
"Lah pak, jangan di bawa ke kantor plis"
Itachi ngerem mendadak membuat Naruto mengumpat.
"Itachi gila"
"Apa kamu bilang? "
"Ituloh pak ada kucing lewat"balas Naruto cengengesan.
"Kamu minta saya buntingin ya biar diam"
Naruto melonggo, ino dan Sakura udah pinsan duluan ngedenger ucapan tak senonoh dari polisi ini.
Itachi diam saja, dia langsung melanjutkan perjalanannya.
Tak lama sampaila di kantor ya bukan pos lagi.
Naruto hanya bisa sembunyi di belakang Ino dan Sakura, ketika melihat dua orang yang selalu 'menyiksanya'jika ketahuan beeurusan dengan makhluk yang bekerja sebagai polisi.
"Eh Ino , Sakura kenapa kalian di sini" tanya Mahkluk kuning bergender laki laki.
Ino dan Sakura tertawa gaje.
"Jangan bilang"
Minato melihat sesosok kuning yang tengah menungging di belakang ino dan Sakura.
"NARUTOOOooooo
Itachi hanya menahan tawa, melihat sitengil itu kena jeweran maut dari atasanya.
'Kali ini dia pasti kapok' _Itachi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TILANG HATIKU(end)
HumorNaruto itu nakal, saking nakalnya dia hilir mudik masuk pos polisi. Ngidam... Gak buat lapak baru malas, lanjut disini aja..