Satu kantor polisi pada kepo tuh, ngelihat putri jendral mereka turun dari motor boge milik Itachi.
Mata mereka melotot , kala Itachi membenarkan rambut Naruto yang acak acakan, karna tak di ikat.
Sementara itu.
"Rambut kamu, kaya singa jantan aja"ucap Itachi, sambil mengambil sisir kecil dari saku celananya.
Tawa Naruto pecah, tak perduli dengan Itachi yang menatapnya aneh.
"Kamu gila"tanya Itachi.
"Iya karna bapak,hihi hihi"..
"Dasar aneh, emangngnya ada yang lucu"
"Bapak yang lucu, gak nyangka bapak bisa narsis juga kaya cowok lainnya, yang selalu bawa sisir di saku celananya".
Wajah Itachi memerah karna kartu As nya ke tahuan si kuning . Si kuning pemilik hatinya, bukan nasi uduk ya, apa lagi yang ada di toilet ya. Yang ini mah kuning nya beda lebih menggemaskan dan ngangenin.
Tiba tiba saja ada yang berkata.
"Permisi bapak Itachi, yang terhormat jangan pacaran di depan pintu, menghalangi orang orang yang lewat"
"Dasar setan merah penggangu"ucap Naruto.
"Yang sopan sedikit pada kakamu, rubah betina "tambah Sasori.
Itachi, memijit keningnya pusing melihat kelakuan dua bersaudara itu yang tak pernah akur setiap kali bertemu, Itachi lebih memilih masuk kantor duluan dari pada congean karna teriakan teriakan gaje keduanya.
Pada akhirnya,Minato yang memisahkan mereka berdua jika di luar rumah.
"Kalian ini sudah dewasa, mau sampai kapan ke kanakan terus"
"Sampai aku nikah dengan Itachi pah "jawab Naruto, membuat Minato menatap putri kesayangannya serius.
Sedangkan Itachi, yang mendengar ucapan Naruto, membuat jantungnya berdetak layaknya habis lari maraton.
"Mana mungkin bawahan kesayangan ku itu, menyukai gadis tengik macam kamu"ucap Minato, sambil menahan tawanya.
"Papah, aku putrimu loh"
"Iya , memang putri siapa"
"Kenapa di nistain terus coba, papah sama si kepala merah ini, sama saja"
"Dasar kuning tengik, pulang sana"..
"Berarti papah donk'' ujar Naruto, yang udah lari masuk ke ruangan Itachi.
Sedangkan Sasori ngangkat dua tangannya ke atas.
"Maaf pah"
"Pletak "
KAMU SEDANG MEMBACA
TILANG HATIKU(end)
HumorNaruto itu nakal, saking nakalnya dia hilir mudik masuk pos polisi. Ngidam... Gak buat lapak baru malas, lanjut disini aja..