6

4K 467 55
                                    

Mata Naruto  memanas, air matanya turun dari kedua kelopak  matanya.  Tangannya sibuk mengelap ingus yang keluar  dari hidung , serta  mulut yang tak berhenti  memakan camilannya, matanya menatap  layar datar di depannya.

"Ya ampun, drakornya sedih amat, kaya hidup aku" gerutu  Naruto.

Tiba tiba terdengar teriakan bundanya.

"Nona pemalas, ini ada gara"

"Ck, biarkan dia masuk  bunda" decak  Naruto, sambil menatap  layar tv nya.

Tiba tiba saja ada yang menjitak kepalanya.

"Dasar pemalas "gumam Gara, sambil duduk  di sampingnya  Naruto. Naruto  tak terpengaruh dia masih nonton drakornya.

Naruto  melirik  Gara  sekilas, lalu berkata.

"Mau ngapain  kau kemari panda"

"Sopan  yang sedikit  Naruto, aku ini Kakamu"

"Najis"

"Pletak "
Gara menjitak  cantik  kepala Naruto, dengan jari telunjuknya.

"Gara, bisakah kau tak seperti  Sasori  nii, yang suka ngejitak"

"Jangan samakan aku, dengan kaka idiot mu itu"

"Idiot, teriak idiot"

"Ctak"

"Gara "!!

"Apa sayang apa"?

Naruto, melotot  ke arah gara. Dia jadi gak konsen nonton drakornya  gara gara, laki laki  yang mengaku sebagai kaka sepupunya.

"Bodo amat, aku tidak baper"

"Ya, karna kamu sukanya ngebaperin, mana bisa baper "

"Ngehina kamu ya, suka ngebaperin . bukan berarti tidak pernah baper, apa lagi, sama polgan ke sayanganku" ujar Naruto, sambil  memangku dagunya.

Gara mendengus  lalu menyentil jidat Naruto, dengan ibu jari dan jari telunjuknya, sehingga membekas.

"Gara sialan, mau mati kamu hah"

"We gak kena gak kena" ujar Gara, sambil  meledek  ke arah Naruto.

Naruto, melemparkan  barang apa saja, ke arah Naruto , sampai  remot tivi ia lempar , tapi Gara bisa menghindar dab kena pada seseorang  yang membuat  dia ingin kabur, sedangkan  Gara, dia menahan tawanya.

Itachi, hanya mengusap  jidat mulusnya, yang kena lemparan maut salah sasaran  dari si pirang.

Ngomong  ngomong  soal, si pirang. Siapa laki laki, yang tengah  meluk Naruto, layaknya seorang  Kekasih.

Kenapa dia gak suka, padahal si pirang itu jelas jelas bukan siapa siapanya.

Si pirang itu, hanya parasit yang bikin  ia gagal paham, gagal jantung karna kemanisannya,dan gagal jatuh cinta pada  gadis  lainnya, otak hati dan tubuhnya  selalu bergerak  sejalan jika tujuannya  si pirang .

Naruto  menyikut perut gara, dengan kurang ajarnya si panda merah sialan itu, memeluknya di depan si incaran hati, bagaimana  kalau dia menghindari  nya. Dan hidup nya, pasti terasa hampa jika tampa si bapak polisi ganteng  yang bikin si kuning itu ingin terus di tilang apalagi hatinya. Ia takan menyerah sampai tersebar undangan pernikahanya  dengan si ganteng yang bikin ia mimpi indah terus  setiap malamnya.

Naruto, segera  menghampiri  si korban ke ganasannya.

"Bapak  tidak apa apakan"?

"Bapak  tidak apa apakan"?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TILANG HATIKU(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang