02(Rindu berat).

2.9K 309 8
                                    

Naruto, mengantar Itachi sampai gerbang, wanita  manis dan bertanda lahir kumis kucing itu tengah memberi  nasihat ala Nyonya Uchiha.

"Awas ya, kalau kamu berani - beraninya  natap wanita lain, nanti  akan ku cokel matamu. "

"Iya sayang, gak akan ada yang bisa ngalahin kamu kok, jadi jangan takut ya. "Ucap Itachi, sambil mencium pucuk kepala sang istri.

"Kamu juga, awas kalau genit ke pria lain. "Tambah Itachi memperingatkan Naruto balik.

"Kalau sama adik ipar boleh ya. "Kode Naruto dengan seringai nakalnya.

"Boleh, tapi siap-siap kamu aku kurung di kamar seminggu nontstop. "Ancam Itachi posesif.

Naruto menatap Itachi ngeri, lalu dia berkata dengan tidak tahu malunya.

"Kalau itu mana mau aku nolak. "

©©©©©©


Itachi hanya berdecak pelan, belum pernah ia seresah ini saat menjalankan misinya. Tapi, semenjak menikah dengan istri cantik dan sexsinya, ia jadi tak betah jauh- jauh dan ingin selalu dekat- dekat.

Apalagi semenjak menikah ia belum di beri cuti, padahal ia ingin berduaan saja di kamar tanpa gangguan, tapi atasan sekaligus mertuanya itu malah sengaja memberinya misi yang jauh.

Aduh beratnya berpisah dengan sang  kekasih hati berstatus calon induk keturunan, baru saja  mencicipi sudah di pisahkan lagi.

"Ah dasar mertua durhaka. "

Itachi, dengan cepat mengerjakan missinya, rasa rindunya sudah tak tertahankan

Naruto terus menatap hpnya, sudah dua hari ini tak ada kabar dari  belahan hatinya. Apa tugasnya begitu banyak. Ia rindu berat sekarang sampai  tak tertahankan.

Ayahnya juga tak ada baik-baiknya, masa pengantin baru di pisahkan. Kapan buat cucunya coba.

Naruto tambah uring- uringan, saat kakaknya dan tunanganya Deidara  datang ke apartemennya dan Itachi,mengumbar kemesraan  dan membuat  dia kesal terus, sehingga  pada akhirnya, tanpa sopan santun dia mengusir keduanya .

"Jika hanya ingin pamer kemesraan, keluar  dari apartemenku. Dasar kakak Sialan. ''Ucap  Naruto.

"Uring- uringan terus  Naruto, kau mirip janda kurang belaian. "

Naruto tidak mengubrisnya dia kesal dan menutup   pintu Apartemennya dengan  keras.

Membuat  Deidara bersumpah  akan mengirimnya bom atom, dan Sasori  menyumpah serapahi adik yang gak tahu sopan Santun.

Naruto yang  habis mandi, hanya berdecak lagi- dan lagi, ada orang yang mengganggunya.

Tadi sehabis Sasori ,  datang Sasuke. Tapi sebelum ia bicara Naruto  langsung  mengusirnya, dan tidak mau tahu apa yang di omonginnya habisnya Sasuke datang dengan  Sakura kekasihnya.

Dari pada dia jadi obat nyamuk lagi, lebih baik dia mengusirnya lebih awal.

Dengan  gerutuan yang terus keluar  dari mulut  mungilnya, Naruto  segera  membuka pintu dan mau mencaci makinya lagi, tapi ia urungkan saat melihat  siapa di depannya.

"Halo sayang apa kabar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo sayang apa kabar. "

"Tachi...

Naruto  langsung  memeluk erat suami yang di rindukannya itu.

"Aish, kemana saja kamu hah, gak ada kabar, datang-datang bi-

Ucapan  Naruto terpotong, saat Itachi mendorong  Naruto  masuk ke dalam apartemennya.

"Aku tahu. Bahkan kamu juga mengusir yang datang kesini bukan. "Ucap Itachi, sambil menarik kedalam pelukanya.

"Habisnya mereka menyebalkan, menggodaku terus. "

"Bilang aja kamu gak tahan kan. "

"Gak tahan apa? "

" membuat  bayi di atas ranjang. "

"Blussssssssh. "

Naruto langsung  memukul  tangan Itachi.

"Datang - datang langsung mesum. "

Itachi tertawa  sesaat, lalu dia berkata.

"Selama aku pergi kamu gak nakal kan? "

"Enggak, cuman godain tetangga sebelah yang hot. "

Itachi  langsung  menyerang  Naruto saat itu juga.

"Kyaaa Itachi. "

"Siapa suruh  selingkuh. "

"Aku tak selingkuh Itachi, ''ucap Naruto yang tiduran di atas sopa, dan di atasnya Itachi menindihnya sambil memegangi kedua tangannya  Naruto.

"Bohong. "Ucap Itachi, sambil mempertahankan posisi mereka.

Naruto  mengembungkan pipinya, bagaikan ikan fugu, membuat Itachi  gemas dan melahap  pipi Naruto dengan kecupan manja darinya.

"Ngambek. "

"Tau ah. "Balas Naruto jutek.

"Lah aku yang di selingkuhin malah kamu yang ngambek. "Goda Itachi.

"Aku gak selingkuh ya. "Ucap Naruto gak terima.

"Bercanda. "

"Gak lucu. "

"Aku kan gak ngelawak. "

"Au ah terang. "

"Hehe, sayang aku capek nih. Bobok yuk, pingin kelonan. "Ajak Itachi.

"Bobo aja sama guling sana. "Ucap Naruto merajuk.

"Gak boleh gitu ah sama suami. "

Naruto tetap ngambek, dan gak mau lirik Itachi, Itachi jadi punya ide gila, ia segera menggendong Naruto ala kayu mahoni.

"Kyaaaa.

"Karna cemberut terus, aku kasih  hadiah ya. "

"Hadiah apa? "Teriak Naruto cempreng.

Itachi menyeringai, dia mengecup  bibir Naruto  singkat.

"Hadiah untuk ayah mertua yang tega itu. "Balas Itachi, membuat Naruto  meringis melihat senyum mengerikan dari suaminya itu.

"Habislah aku. "Batin Naruto.

©©©©©.

Itachi  tengah  melakukan kegiatan nya bersama sang istri tercinta, sebentar lagi dia  mencapai  puncak,tiba-tiba  dering tlp dari hpnya, terdengar membuat  Itachi  mengumpat pelan, dia segera menyelesaikan kegiatannya, dan jatuh tertidur di samping istri tercintanya.

Dia melihat siapa  nama di  layar hp, dia langsung  merijeknya dan mematikan hpnya, kemudian ia memeluk istrinya yang sudah tertidur  pulas, sementara itu  si korban kebengisan Itachi hanya bisa mencaci maki, dan menyumpah serapahi si adik iparnya.

"Sialan kau Itachi, awas saja kau. "

"Lembur lagi. "

TILANG HATIKU(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang