Naruto, segera turun dari mobil Itachi, pertama -tama yang ia lihat adalah, laki - laki bersurai coklat yang ia kenali tengah berdiri di depan gerbang rumahnya, menyambut kedatangannya.
"UTAKATA " teriak Naruto.
"Hai sayang, aku merindukanmu. "Jawab Utakata.
Naruto, tersenyum lebar dia langsung loncat kepelukan pria lucu itu.
"Huwaaaa kangen berat. "
Naruto, tidak menyadari jika Itachi menatapnya dari dalam mobil. Tangannya mengepal erat pada setir mobil.
Hatinya bergemuruh hebat, siapa laki laki yang berani menyentuh Narutonya, dan kenapa si tengik itu main rangkul saja, seperti sepasang kekasih yang baru bertemu setelah bertahun tahun berpisah.
Tanpa, aba- aba lagi . Itachi turun dari mobilnya, dan menarik kerah bajunya Naruto, agar tak menempel dengan cowok berambut coklat yang mencutigakan.
"Jangan dekat -dekat dia, kamu hanya milik aku".
Naruto hanya kicep, di dalam pelukannya Itachi, wajahnya sudah merah padam.
Utakata, hanya mengerutkan alisnya.
Lalu ia berkata dengan wajah bingung ."Siapa dia Naru. "
Naruto bingung harus jawab apa, jadi dia gagap bicaranya, untuk menjelaskan semuanya, udah kaya cewek ketahuan selingkuh sama cowok cowok nya.
"I-tu a-nu, d-ia
"Aku kekasihnya Naruto, kenapa "? Jawab Itachi, membuat Naruto ingin pingsan sekarang juga, karna udah di akui kekasih si polgan, bolehkah dia terbang sampai ke langit sekarang juga, jantungnya tak bisa bekerja dengan benar lagi, kemarin di cium sekarang di akui Kekasihnya, astaga polgan ke sayangannya itu benar -benat mengejutkan.
"Wah Benarkah, ternyata ada juga cowok yang nyantol, sama gadis tukang gombal Ya "ujar Utakata dengan kekehan gelinya.
Itachi, menatap laki -laki itu tajam, dan memeluk Naruto, operprotektiv.
Membuat Naruto, makin terlihat seperti kepiting rebus."Jadi mau berdiri di sini, atau masuk kedalam rumah. " ujar Utakata.
"Ma-
Itachi, memotong Ucapan Naruto. Membuat gadis itu menggeram kesal, karna sejak tadi ucapannya terus di potong oleh si polgan ke sayangan, yang terlihat tengah errr Cemburu pada si panda tedy bear, Utakata.
"Di sini saja, jangan basa -basi, cepat mau ngomong apa. "
"Ya tuhan, ok baiklah karna Utakata tampan dan baik hati, akan langsung bicara saja".
Itachi dan Naruto mendecih secara bersamaan, karna omongan Utakata yang terlalu err PD.
"Aku hanya memberikan ini untuk keluargamu Naruto "Ucap Utakata, sambil memberikan sebuah undangan berwarna krem pada Naruto.
"Undangan ". tanya Naruto.
"Iya, aku dan Hotaru akan menikah, "
Itachi merasa lega, ternyata laki -laki tedy bear itu bukan saingannya. Sedangkan Naruto, ia menatap Utakata dengan bahagia.
"Wah wah selamat ya, kaka ganteng ku ini akan segera menikah. "
"Ya begitulah, bawa sekalian polisi over mu itu"
"Tentu saja"jawab Naruto, dengan bahagia. Dan Itachi yang tersenyum tipis ،ternyata dia salah sangka toh, dasar cemburuan.
Setelah Utakata pergi،, hanya ada keheningan diantara keduanya.
"Emmm, Itachi terimakasih telah mengantarkan pulang. " ucap Naruto agak gugup, karna sejak kepergiannya Utakata.
"Hn" jawab Itachi, membuat Naruto bingung harus berkata apa lagi, bawaannya salting mulu.
"Kenapa masih di sini,"ucap Naruto gugup.
Bisa gugup juga ni bocah -Reader.
"Kau mengusirku, "Ucap Itachi, sambil menatap gadis yang terlihat gerogi itu.
"Bukan seperti itu, tapi kau kan-
Perkataan Naruto, terpotong saat Itachi menciumnya, di bibir lagi. Ia melumatnya pelan dan setelah itu mencium dahinya, lalu pergi meninggalkan Naruto yang mematung dengan wajah merona hebat.
Sasori keluar dari rumah, ia berniat pergi ke Kantor tempatnya kerja, eh malah di suguhi pemandangan nista.
Adik teman berantemnya tengah di cipok mesra, sama si gagak jejadian yang berstatus temanya, mereka mirip pasangan pengantin baru, aduduhhhh mesranya jadi kangen si sayang.
Ia, gak jadi keluar mengintip dari sela sela pintu, kalau udah gini harus segera di sahin.
Ia, segera keluar saat teman tampannya, tapi lebih tampan dia pergi meninggalkan adiknya yang mematung dengan wajah merona hebat, ia jadi terkekeh geli, kemudian mengambil hpnya dan memotrernya.
"Lumayan ada alasan untuk mengejeknya, "
Sasori, dia segera berjalan ke arah Naruto, kemudian dia menepuk bahu gadis tengik kesayangannya, membuat gadis itu terlonjak dan langsung memeluknya erat, biasanya dia kalau lagi normal, pasti langsung memukulinya tapi ini malah memeluknya, sungguh ke ajaiban Uchiha Itachi menempel di adik idiotnya.
"Naruto lepaskan, aku tak bisa bernapas, "
Naruto, langsung cengengesan. Dia mencium pipi Sasori dab pergi meninggalkan Sasori yang mematung sambil memegangi pipinya, dia menggelengkan kepalanya lalu segera pergi, untuk mengintrogasi si gagak hitam tapi lebih tampan dia.
Sesampainya di rumah, Naruto langsung memeluk kaa-channya yang tengah beres - beres.
"Aku kangen bunda, "
Kushina heran, kenapa gafis kecilnya jadi manja begini.
Naruto, mengecup pelan pipi sang bunda, lalu segera naik kelantai dua, meninggalkan Kushina yang keheranan.
"Benar -benar mencurigakan, " Monolog Kushina.
Sedangkan Naruto, dia langsung lari kekamarnya dan loncat - loncat sendiri di atas kasur, sambil memegangi kedua pipinya.
"Achhhhhhh Itachi -kun, Sarangheee"
KAMU SEDANG MEMBACA
TILANG HATIKU(end)
HumorNaruto itu nakal, saking nakalnya dia hilir mudik masuk pos polisi. Ngidam... Gak buat lapak baru malas, lanjut disini aja..