9

3.2K 448 45
                                    


Naruto manyun, saat Itachi menyentil jidatnya, beberapa saat setelah mereka menabrak tiang lampu merah, gara gara kejadian mulut sebrono putri Namikaze Minato, sang jendral polisi di konoha.

"Kau minta di kubur ya" tuding Itachi, dengan wajah super kesalnya.

"Iya, di kubur dalam hatimu" ucap Naruto,tanpa tahu Itachi tengah menahan sesuatu yang hampir meledak dari dalam dirinya.

"Aku tidak bercanda, Naruto " teriak Itachi prustasi . Membuat jantung Naruto berhenti berdetak untuk sesaat, karna baru kali ini Itachi membentaknya.

"Memangnya siapa yang bercanda " balas Naruto, tak kalah serius.

Keduanya saling tatap, setelah menepikan mobilnya.

"Tapi kata kata mu, tak bisa di percaya" balas Itachi.

"Oh begitu, dasar tidak peka" ejek Naruto , terang terangan. Membuat Itachi makin gencar menatapnya dingin.

"Siapa , yang kau bilang tidak peka"

"Kau, memangnya siapa lagi" balas Naruto, tak mau kalah.

Itachi menghela nafas lalu ia terdiam untuk beberapa saat. Itachi kembali menatap gadis yang tengah mengangkat alisnya sebelah.

Terpikir dalam benak Itachi, untuk memberi pelajaran si kuning tengik itu, agar tak main main dengan ucapannya.

Itachi mengambil hp Naruto, dan mengisikan No hp nya ya, bukan no cd nya, walau bagaimanapun ia masih waras, takut takut gadis itu berbuat macam macam.

Sedangkan Naruto, tersenyum penuh kemenangan saat No, sang tuan pemilik hatinya itu, menjadi kontak no satu di hp nya, ah bapak komadan itu, selalu tahu cara menyenangkannya.

Itachi, segera melajukan mobilnya dengan cepat, tidak perduli dengan si kuning yang terus protes. Laki laki itu, tidak peduli dia ingin memberi pelajaran gadis di sampingnya, agar tidak main main dengan ucapannya.

"Hei, chi kenapa ini bukan jalan ke rumah ku loh"? Tanya Naruto

"Memang" jawab Itachi dingin.

"Terus, kita akan kemana"? Tanya Naruto penasasaran.

"Memberikan mu hadiah, yang tak kan pernah kamu lupakan seumur hidupmu"

"Wah, aku jadi gak sabar " ucap Naruto, sambil senyum senyum sendiri, tak tahu kalau Itachi, tengah menyeringai.

Naruto, bergidig ngeri ketika melihat, seringai yang tak pernah ia lihat, Sebelumnya dari Itachi.

"Chi jangan bilang, kamu mau jual aku, "? Tanya Naruto, was was.

"Ia, aku akan menjualmu , ke pada Kake Kake yang suka daun muda" jawab Itachi, dengan datar membuat Naruto agak ketakutan.

"Chi jangan bercanda ih" ucap Naruto, saat ia melihat Itachi masuk ke rumah yang jauh dari kata sederhana, rumah itu sangat mewah, dan tak ayal membuat Naruto curiga.

"Memangnya aku terlihat bercanda apa"?

"Tapi kan, kau polisi"!!

"Banyak kok polisi yang berbuat keriminal" ucap Itachi, sambil memberhentikan jalannya mobil .

Naruto, melotot horor pada Itachi.

"Dan kau ingin mengikuti mereka "? Tanya Naruto penasasaran.

"Iya, dan aku ingin menculik mu"jawab Itachi serius.

'Lebih tepatnya hati mu' batin Itachi.

Meskipun takut, Naruto tetap mencairkan suasana , dengan gombalan receh dan garingnya.

"Jangan bilang kau ingin mengenalkan ku pada orang tua mu"

Itachi menatap Naruto intens, lalu berkata.

" jangan terlalu percaya diri"

"Ye, emang gak boleh gitu kalau aku berharap "gumam Naruto.

"Udah jangan banyak bicara, ayo turun " ucap Itachi, sambil membuka mobilnya. Naruto juga ikut, sebelum pangeran nya itu menyemprotnya dengan Kekesalannya.

Naruto membuntuti Itachi dari belakang, ia juga menghapal jalan. Jaga jaga saja kalau Itachi, yang tampan nan rupawan ini, akan melakukan niatnya.

"Jalan di samping kau, seperti peliharaan saja" ucap Itachi, sambil Narik tangannya Naruto, lalu mereka memasuki rumah yang begitu megah.

Naruto gak menganggap ucapan tai kucing Itachi, dia anggap kentut aja, yang bau nya cuman sesaat.

Gadis itu, hanya pokus dengan jantung dan rona merah yang terus menjalar di pipi berkumisnya, dalam hati Naruto berkata.

'Baru di gandeng gini aja udah kaya habis maraton, apalagi kalau di ajak jalan ke altar mungkin sudah pinsan, oh tuhan kasihanilah Naru yang cantik ini, buatlah dia jadi milik Naru seorang '

Itachi, hanya terkekeh geli dalam hati, ia jadi tak sabar memberikan si Naruto ini hadiah yang sangat Istimewa untuk gadis kuat dan pantang nyerah sepertinya, walau dia harus nahan rasa lapar, agar tidak memakannya sebelum waktunya.

Naruto terkejut saat ada suara suram dingin dan datar menyapa mereka, lebih tepatnya Itachi sih, tapi karna Itachi calon suaminya iya juga terbawa donk.

"Siapa yang kau bawa itu Itachi "? tanya pria dewasa seumur ayahnya.

Itachi, melirik sekilas ke arah Naruto, lalu terdiam sebentar membuat hati Naruto jadi dag dig dug, kaya musik dandutan menunggu jawaban dari sang pangeran belahan jiwa.

"Oh dia calon pembantu ku ayah" jawab Itachi.

Kraaaaak terdengar suara patah tulang, eh Maksudnya patah hati dari seseorang.

Naruto murung, air matanya hampir jatuh membuat Itachi tertawa pelan lalu berkata.

"Maksudnya calon pembantu membuat anak ayah"

TILANG HATIKU(end) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang