[ P ]

2.1K 200 1
                                    

/ Terima /

Sudah 2 bulan Ara menghilang dari hidupnya, membuat laki-laki yang saat ini sedang renang itu resah. Ia sudah melakukan segala cara untuk menemukan Ara yang disembunyikan oleh Bundanya. Bundanya mengatakan bahwa Ara tidak ia kurung, tetapi perempuan itu sudah hidup bahagia sekarang.

"Ah!"

Azraq meringgis kecil ketika kepalanya terbentuk dinding kolam renang. Bukannya berhenti ketika sudah dekat dengan dinding, ia malah melanjutkan renangnya. Ya, beginilah jadinya.

Azraq keluar dari kolam renang sembari mengusap-usap kepalanya. Ia menggapai handuk dan mengusap tubuhnya.

"Azraq, aku udah buatin jus buat kamu."

Perempuan itu menaruh jus yang ia buat di meja kecil dan duduk di samping Azraq. "Kepala kamu kenapa?"

"Nggak kenapa-napa."

"Kebentur dinding lagi ya?"

"Ngapain sih lo di sini?"

Gea menghembuskan nafasnya kasar. "Sampai kapan kamu akan kayak gini? Pertunangan kita minggu depan. Buka hati kamu untuk aku."

"Ini bukan kemauan aku, jadi kenapa kamu benci sama aku? Aku cuma nurutin apa yang orang tua aku mau, aku mau buat mereka bahagia. Bukan karna aku yang emang mau tunangan sama kamu," Gea menatap Azraq, "aku cuma ngebantu kamu untuk dapetin saham perusahaan. Setelah dapet, kamu boleh tinggalin aku."

Azraq bingung sekarang. Bila ia dapat saham perusahaan, ia dapat memegang kendali dari perusahaan itu, dan membawa kembali Ara ke dalam pelukannya. Namun jika tidak, semua mimpi-mimpi Azraq sirna.

Jadi, haruskah ia harus menerima pertunangan itu?


26/5/18

far awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang