[ V ]

2.1K 191 4
                                    

/ Tell Me /

"Ra?"

Dirga yang tidak mendengar jawaban dari Ara mengalihkan pandangannya menatap Ara. Perempuan itu menatap kosong buku catatan miliknya. Hal itu membuat Dirga mendekati Ara.

"Dara," panggil Dirga lagi.

"Hm?" Ara berdehem keras sembari mengalihkan pandangannya menatap Dirga.

"Lo kenapa sih? Akhir-akhir ini lo aneh. Nggak biasanya lo kayak gini."

Ara menghembuskan nafasnya kasar sembari menatap kembali catatannya. Berusaha fokus karna besok mereka akan Ulangan Harian. "Nggak pa-pa."

"Cuma karna lo liat dia di café lo jadi kayak gini Ra?"

Ara melirik Dirga tidak suka. "Lo nggak tau apa-apa tentang dia," ucap Ara dengan nada yang dingin.

"Emang kenapa? Gue harus tau tentang dia? Gue mesti tau tentang dia yang nyakitin lo segampang jentikkin jari doang?"

"Lo nggak tau rasanya jadi gue, Ga!" Ara menghembuskan nafasnya kasar, saat menyadari emosinya mulai naik turun, "dia harus tau kenapa gue ninggalin dia."

"Trus kenapa? Kenapa kalo dia tau alasan lo ninggalin dia? Lo bakal balik lagi sama dia?" Dirga mengusap wajahnya kasar, berusaha menurunkan emosinya, "kenapa jadi serumit ini sih, Ra?"

Air mata Ara mengalir membasahi pipinya. Kedua matanya menatap mata Dirga dalam. Bukan itu, Ara hanya mencoba untuk membuat semuanya kembali baik-baik saja, walaupun ia sendiri tidak yakin semuanya akan kembali baik-baik saja.

"Ga—"

"Lo punya gue sekarang. Gue sayang banget Ra, sama lo," potong Dirga dengan suara yang mengecil.

"Iya Ga, tapi dia berhak tau alasan gue—"

"Ra!" bentakkan Dirga sukses membuat Ara langsung bungkam, "ada gue sekarang di sini Ra. Apa gue bener-bener nggak ada gunanya di hidup lo?"

Dirga menatap Ara yang sedang menunduk. Ia menyentuh dagu perempuan itu dan memaksa Ara untuk menatapnya. "Tell me you love me."

"Ga, jangan gini."

"Tell me, you love me," Dirga menekan setiap katanya.

Ara tidak menjawab, tetapi tatapan matanya yang membenarkan. Dirga keluar dari kamar itu, meninggalkan Ara dalam keheningan malam yang menyesakkan.

Ini sangat menyakitkan, kapan rasa ini bisa berhenti?

7/6/18

far awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang