[ W ]

2.2K 196 11
                                    

/ Kabar Menyakitkan /

Hubungan Ara dan Dirga membaik saat Ara sakit. Perempuan itu tidak masuk sekolah selama 2 hari, hal itu membuat Dirga khaawatir dan mendatangi rumah Ara. Akhirnya, Dirga yang merawat Ara karena perempuan itu hanya tidur selama 2 hari tanpa makan.

Pagi ini, Ara pergi ke toko buku ditemani oleh Dirga. Ia bingung kenapa seorang Dirga betah di dalam sana selama 2 jam. Bahkan Dirga juga mengikuti Ara yang sedang membaca-baca sinopsis buku! Seorang Dirga yang mengantuk hanya karna membaca satu kalimat, bisa betah membaca puluhan sinopsis buku. Walaupun itu buku novel sih, tapi tetap saja buku.

"Dirga?"

"Hm?" Dirga mengalihkan pandangannya dari buku yang dibacanya, menatap Ara dengan senyumannya. "Udah?"

Ara mengangguk membuat Dirga menyimpan buku yang ia baca. Mereka berdua berjalan menuju kasir. Saat Ara baru saja ingin membayar semua bukunya, tangan Dirga lebih duluan sampai ke depan penjaga kasir.

"Makasih, Ga."

Dirga mengangguk. "Temenin gue dulu, ya?"

"Kemana?"

"Ke suatu tempat," ucap Dirga sembari memberi Ara helm.

Hanya 10 menit untuk sampai ke tempat yang dimaksud oleh Dirga tadi. Hanya sebuah warung kecil yang di depannya terdapat remaja laki-laki. Mungkin itu adalah teman-temannya Dirga.

"Wih, siapa nih?"

Dirga merangkul Ara. "Cewek gue," jawab Dirga yang membuat pipi Ara memanas.

"Anjir! Kok lo bisa dapet? Pake pelet ya lo?"

"Sialan," maki Dirga lalu ikut tertawa dengan teman-temannya.

"Ara?"

Ara menatap orang yang memanggilnya dengan mata yang membulat. Nafasnya tercekat beberapa detik. "Lo ngapain di sini?" tanya Ara dengan suara kecil, panik Dirga akan mendengarnya.

Ara menarik lengan laki-laki itu menjauh dari Dirga yang sedang sibuk berbincang dengan temannya. "Tan, jangan bilang ke Azraq kalo gue di sini," mohon Ara pada laki-laki itu.

"Gue harus bilang lah, lo–"

"Please. Ini Bundanya Azraq yang mau. Lo tau sendiri Bundanya Azraq kayak gimana. Kalo Azraq tau gue di sini, dia bakal samperin gue. Dan Bundanya Azraq pasti nggak akan tinggal diem."

Setelah mengoceh panjang lebar, akhirnya Nathan—teman Azraq mengangguk menyetujui. Semua teman Azraq sudah mengetahui bagaimana Bunda Azraq menyikapi hubungannya dengan Azraq.

"Besok, hari pertunangannya Azraq sama Gea."

   
9/6/18

far awayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang