/ Malam Yang Hebat /
"Zraq, lo yakin setuju sama pertunangan ini?"
Nathan menatap Azraq yang sedang membenarkan letak dasinya. Laki-laki itu sudah rapih dengan jas hitamnya. Rambutnya sudah ia bentuk sedemikian rupa agar terlihat menawan.
Azraq mengangguk. "Emangnya kenapa?"
"Kemarin gue–"
Suara pintu terbuka memotong ucapan Nathan. "Den Azraq, acaranya sebentar lagi akan dimulai," katanya sebelum kembali menutup pintu dan pergi dari sana.
"Iya Bi," jawab Azraq sebelum pintu tertutup, ia menatap sekali lagi pantulan dirinya di cermin lalu beralih pada Nathan, "gue duluan, Tan."
Azraq keluar dari kamarnya menuju taman belakang rumahnya—tempat acara diadakan.
"Kemarin gue ketemu Ara, Zraq," lanjut Nathan sembari menatap pintu kamar Azraq yang tertutup.
Acara tunangan selesai, membuat orang tua Azraq dan Gea tersenyum lega. Azraq keluar dari taman belakang rumahnya menuju teras depan rumahnya. Ia duduk di salah satu kursi sembari memijit pelipisnya pelan.
"Gimana rasanya?"
Azraq mengalihkan pandangannya pada perempuan yang duduk di sampingnya. "Lumayan. Makasih lo udah mau bantuin gue," ucapnya pada Gea dengan senyum yang mengembang.
"Tapi gimana dengan gue? Gue udah terlanjur jatuh cinta sama lo."
Azraq terkekeh sembari berdiri di hadapan Gea. "Lo bakal dapet cowok yang lebih baik daripada gue."
Laki-laki itu merentangkan kedua tangannya ke udara, dan disambut oleh Gea. Gea memeluk Azraq erat, seakan-akan tidak mau kehilangan laki-laki ini dari kehidupannya. Lantas mau bagaimana lagi jika laki-laki ini tidak mencintainya? Jika ia akan hidup dengan orang yang tidak mencintainya, apakah ia akan bahagia kedepannya?
Azraq tersenyum sembari memejamkan matanya. Malam ini, akan menjadi malam yang sangat hebat.
Tidak, malam yang sangat hebat itu hilang ketika ekor mata Azraq menangkap perempuannya.
11/6/18
KAMU SEDANG MEMBACA
far away
Short Story❛❛ what can i do is just, go f a r a w a y. ❜❜ Ara kira, kisah percintaannya pada masa putih abu-abu persis seperti novel yang ia baca. Seorang laki-laki datang ke kehidupannya yang sudah hancur ini, membuat hari-harinya kembali berwarna lag...