Sebenarnya masih lama
Tapi aku takut tak kuat jika hari itu aku memaksa merangkai "Akhir"
Karena aku sedang mencoba untuk Mengikhlaskan perpisahan dengan hati tak rela melepas kepergianDan thanks juga kalian yang sudah membaca Pena Hitam dan memasukan cerita ini ke reading list kalian!
Dan khususnya pembaca pena hitam dari daerah Yogyakarta, Ponorogo dan kota lainnyaa. Makasih banget udah mampir kesini
Setidaknya senang bisa berbagi kisah kepada kalian tentang-Nya.Oh iya, senang sekali rasanya rindu terbalaskan pagi hari tadi. Seseorang berinisial D kembali hadir, hahaa.
Lebay lo ah.
Iya lebay si emang, tapi gimana ya.Kalian rasain gimana kehilangan orang yang tak berpamitan sedikit pun. Lalu esoknya, kita merindunya dan mengharapkan dia kembali dan menjelaskan mengapa dia melakukannya hingga berbulan-bulan.
Coba rasain dilukai seperti itu sampai berbulan-bulan, gak enak! Asa gimana gitu hatinya
Senangnya, ada dimana saat merindunya dia merindukan jua, saat dimana belum bertanya mengapa? Dia sudah menjelaskannya.
Klasik
Yauda gitu aja, gak ada yang spesial!
Kita cuma teman
Entah punya rasa atau tidak
Tapi untuk kali ini, masih belum mengharapkan balasan.Panjang ya ceritanya, alay lagi. Maklum hati lagi senang. Dapet respon dari kalian yang luar biasa sama Pena Hitam.
Ditambah yang itu tadi, tak perlu di sebutkan lagi. Nanti kalian terhura betapa alaynya sayaMakasih dan sampai jumpa
Salam dari nae❣
