Bincang Rindu

63 15 0
                                    

Bincang Rindu // Pena Hitam

Kemarin,
Malam hari tepat pukul 22.00

"Aku rindu."

"Rindu siapa?"

"Kamu."

"Mau di bales rindunya tidak?"

"Tidak usah."

"Loh, kenapa?"

"Karena kamu tidak sedang merindukanku. Tapi melainkan merindu dengan orang yang sama sekali tidak merindukanmu jua."

"Lalu apa bedanya kamu yang merindukanku?"

"Beda. Rinduku tak seperti rindumu."

"Maksudmu?"

"Iya, karena aku tidak sedang merindukan gadis yang sudah memiliki kasih. Dan kamu?
Berjuanglah mengharap rindu kepadanya.
Kalau sudah lelah untuk merindunya, temui dan peluk aku. Aku akan selalu merindukanmu."

"Sampai kapan?"

"Sampai matahari tak bersinar lagi."

Pena HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang