Ternyata benar

56 13 0
                                        

Ternyata benar // Pena hitam

Ternyata benar, perihal rindu yang semakin lama semakin kelu membuat hatiku pilu. Karena kau bertemu membalas rindu pun tak pernah mau.

Titik jarak yang semakin mempersempit membuat hati ikut terhimpit dan hati sakit.

Disana kau tak pernah bergeming
Layaknya genang yang dibiarkan saja mengering.

Kau tak memikirkan aku yang selalu menunggumu pulang ke rumah.
Padahal sudah setiap hari kuteriakan segala asa yang membuncah perihal rindu dengan hati yang tak lagi utuh.

Kau seolah acuh.
Dan aku yang selalu mengalah.
Tanpa tahu siapa yang sebenernya salah.

Aku gelisah memutuskan untuk singgah.
Tapi hati ini masih resah kala kau hadir disetiap aku melangkah.
Dengan baju basah di perjalanan yang gundah dalam mencari cinta yang tak kan pernah utuh.

Mengingat kita yang berjuang tanpa menyerah.
Yang melepaskanmu adalah pekerjaan yang paling susah.
Tapi apa daya saat hati telah kalah.
Melepas semua jiwa yang mengadah.

Tetap saja aku selalu menunggumu pulang ke rumah.
Membawa hatimu yang dulu padaku masih utuh.

Dan menyampaikan, bahwa kamu masih mencintaiku meski hatiku tak lama lagi akan menyerah dan hilang menjadi kenang dalam gamang.

Pena HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang