Fall In You [√]

Extra Part 1

- Fall In You -

"Triplets Oppa !!"

Suara nyaring Alena memecah keheningan pagi rumah keluarga Cho. Daniel, Dennis dan Jayden dengan berurutan keluar dari kamar mereka masing-masing, ketiganya terlihat tampan dalam balutan seragam High School mereka.

Alena sendiri terlihat menggemaskan dengan seragam sekolahnya, anggota termuda keluarga Cho itu sudah bersekolah di Kindergarten yang berada dalam satu lingkup dengan sekolah ketiga saudaranya.

"Sayur lagi ?" Keluh Daniel.

"Mommy selalu saja !" Protes Jayden.

Sementara Dennis memilih diam dan mulai menyingkirkan potongan sayur di piringnya.

"Ayolah, boys. Kalian harus memakan banyak sayuran agar bisa tumbuh dengan baik." Ujar Seohyun.

Daniel mengeluh lagi. "Mommy ingin kami setinggi apa lagi ? Kami bahkan sudah melebihi tinggi remaja diusia kami pada umumnya."

Memang benar, triplets yang masih berusia enam belas tahun itu memang memiliki tinggi tubuh yang diatas rata-rata kebanyakan remaja seusia mereka. Saat ini tinggi mereka bahkan sudah menyamai Seohyun.

"Setidaknya tubuh kalian membutuhkan serat." Ujar Seohyun yang masih tak mau kalah.

Kyuhyun keluar dari kamarnya dan Seohyun, ia hanya bisa menggelengkan kepalanya setiap kali triplets selalu mengajak Seohyun mendebatkan sayuran di setiap sesi makan mereka. Dirinya saja sudah menyerah sejak bertahun-tahun yang lalu, ia akan memakan semua yang disediakan Seohyun di atas meja makan bahkan jika itu sayuran.

"Sudahlah boys, makan saja sayurannya. Mommy sudah bangun sangat pagi hanya untuk menyiapkan sarapan kalian." Kyuhyun mencoba membantu memberikan pengertian pada ketiga anaknya yang sudah memasuki usia remaja itu.

"Mommy, aku mau sayur lagi."

Seohyun menatap gadis kecil di sampingnya dengan mata berbinar. "Putri kecil kesayangan Mommy. Kau suka sayurnya kan ?"

Alena mengangguk dan kembali menikmati sayuran di piringnya, ia bahkan sempat mengejek ketiga saudaranya yang lain dengan menjulurkan lidahnya.

"Boys, kalian sudah memasuki tahun pertama senior high school. Daddy mohon sekali, jangan membuat banyak masalah di sekolah." Kyuhyun menatap Daniel, Dennis dan Jayden bergantian.

"Kami tidak pernah...."

"Mengunci guru di kamar mandi, memecahkan kaca ruang kepala sekolah, mengerjai security sekolah dengan obat pencahar agar bisa kabur dari kelas, dan mencuri soal ujian, astaga...." Keluh Seohyun sambil membeberkan semua kenakalan diluar batas yang ditimbulkan triplets selama berada di Junior High School.

"Itu tidak benar !"

"Terlalu banyak yang dimanipulasi."

"Kami bahkan tidak seburuk itu."

Daniel, Dennis dan Jayden memberikan pembelaan mereka masing-masing. Kyuhyun dan Seohyun sendiri tidak bisa banyak mendebat ketiga anak mereka jika sudah seperti ini. Mewarisi kecerdasan Seohyun dan Kyuhyun sepertinya telah membuat mereka benar-benar berkemampuan diatas rata-rata remaja seusia mereka.

"Mommy, kami tidak mengunci Mr. Axel di kamar mandi. Dia yang terburu-buru masuk ke kamar mandi tanpa membaca peringatan jika pintunya sedang rusak." Jelas Jayden.

"Dan tentang mengerjai security, itu sebenarnya bukan ide kami. Itu ide George." Imbuh Daniel.

"Memecahkan kaca ruang kepala sekolah itu memang kesalahan kami. Tapi kami tidak bisa disalahkan dengan apa yang terjadi dengan kening kepala sekolah yang harus lebam karena terkena bola basket kan ? Kami tidak bermaksud mengenainya." Kali ini Dennis yang memberikan penjelasan.