Bab 2.2

19.2K 1K 0
                                    

Warning: Untuk How Deep is Your Love jangan dilihat video-nya. Yang penting liriknya. :)

.

..

...

Rachel duduk di samping Rebecca dengan sedikit gugup. Ia tak tahu bahwa nanti ia diharuskan berpidato dan memberikan kesan dan pesan di pernikahan Rebecca. Gavin di meja yang tak jauh dari sana sedang berbicara dengan ayahnya, dan Rachel berharap ia bisa mengurangi rasa gugupnya sekarang ini.

Sayangnya rasa gugupnya tak juga berkurang saat manager di tempat kerjanya, Thomas Fredo yang kebetulan menjadi MC di acara ini menyebut namanya. Semua orang bertepuk tangan dan Rachel berdiri dengan gemetaran. Ia tidak biasa memberi pidato, ia lebih memilih bernyanyi daripada harus berpidato di hadapan banyak mata yang memperhatikannya dan mendengar dengan jelas kata-katanya.

Rachel berdiri di depan mikrofon yang disangga stand mic dan memegangi kertas yang sebetulnya kosong. Sebenarnya itu ide Niou untuk mengurangi rasa gugup, dan bagi Rachel itu cukup berhasil.

"Aku tidak biasa berpidato dihadapan banyak orang, bahkan aku menghindarinya saat aku sudah bekerja. Trims, Tom." Katanya sambil menyindir Thomas. "Aku saudara kembar Rebecca, identik, jika dia tidak mulai gemuk seperti sekarang."

"Hei!" seru Rebecca sambil menahan tawa.

"Sejak kami kecil aku selalu merasa bahwa Becky akan melakukan sesuatu hal yang besar. Dan semua itu terbukti saat ia menjadi penulis mega best seller sekarang."

Beberapa orang tertawa dan Rachel menarik napas untuk melanjutkan. "Aku tidak tumbuh bersamanya selama lebih dari satu dekade, dan aku mulai melewatkan apa saja yang terjadi padanya. Pernah saat ulang tahun kami yang ke-delapanbelas, dia mengirimiku sebuah fanfiksi yang berdasarkan novel favorit kami, Pride and Prejudice milik Jane Austen. Fanfiksi Bercerita mengenai 5 saudara perempuan yang bersekolah di asrama. Tak lupa juga dengan Mr. Darcy, guru angkuh dan galak yang ternyata baik. Atau Dokter Bingley yang diam-diam menyukai murid di asrama itu, Jane. 

"Becky menggambarkan karakter Jane dan Elizabeth seperti aku dan Becky sendiri. Betapa akrabnya kami sebagai saudara. Saling mendukung di kala sedih dan saling bercerita saat ada masalah. Saat membaca fanfiksi itu aku tiba-tiba sangat merindukan Becky yang berpuluh kilometer jauhnya dariku dan aku terkadang berharap kami menghabiskan masa-masa remaja kami bersama-sama seperti Jane dan Elizabeth dalam cerita. Dan tanpa kita sadari tahun-tahun berlalu dan kini Becky telah menemukan Mr. Bingley-nya. Becky pernah membuat sebuah cerita yang ia tulis untuk Aaron. Baiklah aku akan mendongeng sedikit. 

"Pada suatu Universitas yang memiliki forum mahasiswa seorang gadis mengirim pesan perkenalan kepada seorang pemuda. Dan ternyata pesan perkenalannya terkirim ke masa lalu di mana pemuda ini masih menjadi mahasiswa di Universitas yang sama. Mereka saling bertukar pesan dan saling jatuh cinta walau terpisah waktu. Dari cerita ini aku menangkap apa yang dirasakan Becky padamu. Saat itu kau adalah dosen yang mengajarnya. Becky saat itu menyadari bahwa dia memiliki ketertarikan khusus kepadamu dan ingin mengenalmu lebih baik, hingga dia berandai-andai bagaimana jika dia lebih tua beberapa tahun atau ia berusia sama denganmu agar bisa mengenalmu dan dekat denganmu. Asal kau tahu saja Aaron, aku tidak pernah melihat Becky begitu tergila-gila pada seseorang sehingga ia melakukan sesuatu yang sangat berani seperti ini."

Aaron tersenyum dan semakin merangkul erat Rebecca yang wajahnya mulai memerah.

"Menikahimu adalah suatu keputusan yang sangat berani. Becky berani mengambil resiko agar bisa menjadi istrimu. Jadi kuharap kau tidak mengecewakannya. Jika kau sampai membuatnya menderita, aku akan mencarimu dan membuat hidupmu menjadi mimpi buruk." Ancam Rachel tanpa menghilangkan senyumannya. Rachel mengangkat Champagne-nya dan berseru. "Untuk Becky, saudara kembar paling hebat di dunia."

Pertukaran IdentitasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang