Suhu pendingin ruangan berada dalam angka delapan belas derajat celcius tapi masih sangat panas. Dua anak manusia itu bergulung dalam selimut tebal yang menenggelamkan keduanya.
Gabriel di atas dan Arcadia di bawah.
Hampir seperti itu setiap malam, karena mereka berdua sepakat membeli satu penthouse di apartemen jantung kota tanpa mengatakan apapun kepada kedua orangtua mereka.
Dua kamar besar di dalam penthouse tersebut nyatanya terasa sia-sia. Hampir setiap pagi, mereka akan terbangun dengan keduanya yang saling tersenyum menatap satu sama lain dalam kamar yang sama.
Tidak ada penyesalahan meski dalam hati salah satu dari mereka sedikit meminta lebih pada Tuhannya untuk satu tingkat lebih tinggi lagi dari hubungan yang saat ini terjalin.
"Good morning." Kecupan sayang pada kening Arcadia terima di setiap paginya dari Gabriel. Entah dalam keadaan telanjang karena peristiwa panas semalam atau saat mereka akan sarapan bersama.
Arcadia perempuan dengan kemampuan memasak hampir mendekati angka nol. Namun jangan ditanya masalah tangannya yang lihai dalam meracik biji kopi hingga menjadi minuman yang tiada duanya bagi keluarga besar Louise.
Arcadia tersenyum memejamkan mata menikmati bibir tebal Gabriel di keningnya. Hanya hitungan detik dan berakhir seperti yang sudah-sudah.
"Sibuk apa hari ini?" Kalimat kedua jika keduanya terbangun di kamar yang sama dan dengan posisi yang sama pula.
"Ada jadwal pemotretan dengan Barcelona Timelines." Anggukan mengerti dari Gabriel mengakhiri percakapan keduanya pagi ini.
Gabriel beringsut dengan meraih celana dalam miliknya yang semalam ia lempar dan jatuh di lantai sebelah ranjang. Memakainya dengan tergesa lalu menatap jam weker di nakas; 06:30 pagi.
Mata Arcidia bahkan tak luput menyaksikan bagaimana tubuh atletis sahabatnya melenggang masuk ke dalam kamar mandi.
Ia tersenyum tulus dengan mata berbinar.
Satu tangan meraih ponsel di atas nakas. Wajahnya mendadak lebih berbinar lagi.
From: Xavier Angelo
Guten Morgen mein Lieber ❤️😘Namanya Xavier Angelo, pemilik resmi Zeus Inc. Perusahaan yang bergerak dibidang real estate, salah satu saingan berat Dallas Enterprise.
To: Xavier Angelo
Guten Morgen mein Lieber ☺️Hubungan mereka berdua bukan hitungan hari karena sudah hampir lima bulan.
Perihal Gabriel, He know their relationship so well but he knows too Al is his.
Lima belas menit berselang, senyum renyah Arcadia berganti lenguhan hebat. Gabriel keluar kamar mandi dengan handuk melilit pinggangnya ke bawah. Menghampiri Arcadia dan meraup bibir kissable milik wanitanya. Tidak ada penolakan karena bahkan sudah satu menit berlalu Gabriel berhasil berada di atas perempuan itu lagi.
"Satu ronde bagaimana ?"
"Deal."