10

954 31 0
                                    

Mereka berakhir di ruang keluarga. Bak persidangan digelar, Arcadia dan Gabriel duduk bersebelahan dengan kedua tangan masing-masing saling menggenggam di belakang punggung keduanya.

Sedang kedua orangtua Gabriel duduk berseberangan dengan mereka. Menatap dari mata ke mata. Arcadia sempat merinding ngeri karena hal sepele yang sahabatnya ucapkan satu jam yang lalu berakhir menjadi bencana.

"Ayolah Ma, Pa, El kan hanya bercanda..." Gabriel mengusap kasar wajahnya dengan kedua tangan. Ia frustasi melihat sikap berlebihan yang di tunjukkan kedua orangtuanya.

Ini masalah sepele. Bahkan bagi El, Al termasuk perempuan yang sangat baik. Belum ada satu jam ia berbohong dan Al langsung mengakuinya. Setidaknya, tidak akan ada kebohongan yang harus El tangani setelah ini.

"Mama kecewa El, tidak bisakah kamu mengerti!" Berbeda dengan Walderman, Kathe lebih menunjukkan emosi yang memuncak saat ini. Walderman tipe pengusaha diam dengan banyak bertindak, sedang Kathe tipe perempuan terpandang dengan sudut pemikiran sempit padahal wawasannya luas. Kathe lebih banyak berbicara, namun di balik itu semua, ia ibu rumah tangga yang baik bagi suami dan putra sematawayangnya.

"Dan kamu Arcadia, bisnis apa yang sedang orangtuamu ajarkan ke kamu," Kathe menatap tajam kedua mata Arcadia. Tangannya terangkat menunjuk Arcadia tepat di depan wajah perempuan itu, "Xavier kekasih kamu, lalu kenapa kamu mendekati putraku."

Arcadia jaw drop. Otaknya sedang berpikir keras kenapa orangtua El mengatakan hal seperti itu. Ia melepas dengan perlahan genggaman tangan El pada tangannya yang baru saja bertaut beberapa detik.

Kedua telapak tangannya saling bertaut di atas meja. Ia mengatur diri setenang mungkin sebelum menjelaskan semuanya. Arcadia merasa orangtua El salah paham pada situasi ini.

"El mengetahui bahwa saya sedang dalam hubungan dengan Xavier, Ma. Sa-"

"Cukup tante, jangan lagi mama." Hardik Kathe membuat Arcadia sedikit pusing kepala dengan situasi ini. Semua ini di luar perkiraannya.

"Baik, maafkan saya tante. Saya berteman dengan El jauh sebelum saya mengenal Xavier. Saya bertemu Xavier baru satu tahun terakhir ini, itupun karena saya sedang menemani El untuk acara peresmian salah satu kantor cabang milik El." Jelas Al perlahan mencoba membuat Kathe mengerti keadaan.

"Bisa saja kan, kamu dan Xavier berencana menghancurkan bisnis keluarga kita dari dalam." Sahut Kathe lagi membuat Gabriel geleng-geleng kepala tidak mengerti isi kepala ibunya.

Sejak kapan ibunya menjadi sekasar ini!?

"Mohon maaf untuk yang satu itu tapi perlu tante ketahui, bisnis saya tidak ada kaitannya sama sekali dengan bisnis keluarga Dallas."

Arcadia berdiri dari duduknya, ia memandang Gabriel kecewa, "Tante, Om, saya permisi dahulu. Maaf mengganggu waktunya."

Matanya beralih mencari mata Gabriel, "Aku pulang terlebih dahulu El."

404 ERRORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang