6 [ LOVE STORY ]

1 0 0
                                    

setelah pertemuan kami di rumah sakit munggu lalu , aku dan edmund menjadi lebih dekat .

Nyonya liliana pun juga tampak lebih membaik dan hampir di katakan 99% sembuh .
Dan sudah di perboleh kan pulang krmarin .

Seperti hari yang lalu , aku slalu menghabiskan separuh waktu ku di rumah sakit .
Menolong orang orang yang membutuhkan .
.
.
.
Setelah jam makan siang tiba , aku memutuskan untuk makan siang di restoran depan rumah sakit , namun baru saja aku ingin keluar tiba tiba ipon ku berdering dan memampangkan no baru .

*******

" halo !" jawabku kepada seorang yang berada di sebrang sana .
"hai , ini aku edmun !" oh astaga , lidah ku berasa mati kata . Dan tolong ingatkan seseorang untuk aku menutup mulut ku yang menganga .
" oh iya  , ada apa tumben menelpon   dan dari mana kau mendapatkan nomor ku ????"
aku melontarkan berbagai pertanyaan bertubi tubi .
" ah nanti saja kita bicarakan. Apa ka sudah makan siang ?"
"belum !!"
" baguslah kalau begitu , aku akan menjemputmu di rumah sakit . Tinggu di sana ya !"
" baik lah ..!"

Tak lama setelah itu edmun pun datang untuk menjemput ku .ia bersandar di pintu mobil , dengan gaya yang ......
Oh my ..... Tolong ingatkan aku berkedip  .

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" hai , apakah aku terlalu lama ?"
Ia bertanya dambil membukakan pintu untuk ku .
"ah , tidak juga  . "
" syukurlah kalau begitu !"
.
.
.
" ehm   kita mau makan siang kemana ?" Aku bertanya sambil melirik mahluk ciptaan tuhan yang amat sempurna itu .

Tanpa di sengajakan pandangan kami pun bertemu .

dengan cepatnya aku membuang pandangan kearah samping , oh tuhan pasti muka ku sekarang sudah semerah tomat .

" nanti kau akan tau sendIri !" .
.
.
.
setelah 10 menit berkendara .
Akhirnya kami sampai di sebuah rrstoran cepat saji ternama di kota london .
.
.
.
" kau tidak mau turun nona fominic elvorent ?!"
oh astaga Sejak kapan ia berdiri di situ ? .
Aku pun menyambut uluran tangan nya .
Kami pun memilih meja di sudut ruangan yang lengang dan tenang . Tak lamapun  datanglah seorang pelayan membawakan daftar menu .

" kau mau makan apa ?" ia bertanya sambil melirik ke arah ku . Aku yang sedari tadi melamun langsung sepenuhnya sadar .
" aku ikut kau saja !"
Setelah ia memesan kan makanan kepada sang pelayan ,akhirnya pelayan tersebut pergi .

Aku yang merasa di perhatikan mencoba mengalihkan perhatiannya .

" em , bagaimana kabar mu ?"
" baik . Jauh sangat lebih baik saat berada di sisi mu !" oh astaga rayuannya membuat ku seakan terbang di angkasa .
" ah , kau bisa saja !" aku rasa pipiku sudah merah semerah Tomat .
.
.
.
"aku suka melihatmu salting dr !" 
Tatapannya tak pernah teralihkan dari mata ku .
Sungguh aku merasa sangat malu saat ini .
Bisakah seseorang mengajarkan ku untuk bernafas .

tak lama pun seorang pelayan datang dengan 2 piring pasta ,daging kalkun panggang dan rist mint .
.
.
.
Kami pun menikmati makan siang dengan tenang, meskipun aku agak sedikit risih di perhatikan setiap detik oleh CEO tampan ini .
Tapi tak pa lah mungkin rezeki ku yang berlimpah .
.
.
.
.
setelah selesai makan kami kembali ke rumah dakit .
Selama berkendara , hanya keheningan yang menyelimuti kami . Hingga edmund membuka suaranya .

EDMUND POV

"em ..... Apakah kau sudah mempunyai kekasih nona elvorent ?" aku bertanya sambil sesekali melirik wajah cantiknya .
" belum !" sukurlah kalau belum . Aku lebih bisa leluasa mendekatimu .
Ujarku membatin .
" memangnya ada apa ?" ia bertanya dengan suara yang lembut dan terkesan halus .
" oh , tak apa  aku hanya bertanya  Saja . !" jawabku bohong . Sepertinya aku mulai tertarik pada gadis ini . Ku harap kali ini pilihan ku tak salah .

BRENDA POV.

' aku kira ia akan melamar ku , atau memintaku untuk menjadi kekasihnya , eh ternyata oh ternyata ia hanya bertanya . Sungguh harapan ku hancur bagaikan bubur yang lebur . Memangnya aku mengharapkan apa ? , ah kau terlalu berharap brenda .  '.Ujarku membatin dan menerutuki diri ku sendiri .
.
.
.
" ayo turun !" ia mengulurkan tangannya dan tentu saja aku sambut dengan suka rela .
" kau tidak ingin berkunjung dulu ?"
" tak usah , nanti aku akan menjemputmu jm 7 . Jadi jangan pulang sebelum aku jemput . "
Ia berkata sambil menatap ku . Oh tuhan kapan ia punya tatapan maut seperti itu ?
" baiklah , aku akan menunggu mu . " tentu saja aku tak kan menolak , sipa coba yang sanggup menolak Pesona seorang EDMUND SEAZURY . 
" baiklah kalau begitu aku kekantor dulu . Smpai jumpa nanti . !" baru aku ingin menjawab ia sudah langsung mengecup pipi kiri ku , ingat ya PIPI bukan BIBIR .
sungguh jantungku serasa ingin keluar dan meloncat loncat kegirangan. Tpi aku rasa tak mungkin lah jantung bisa loncat loncat .

" baik lah , hati hati . " akhirnya ia pun berlalu meninggalkan parkiran rimah sakit itu .

SUngguh aku tak bisa berkata apa apa saat ini . Nyawaku serasa melayang di atas sana . Betapa bahagianya aku .
dan tolong seseorang untuk mengingat kan aku untuk berkedip .
.setelah ia berlalu aku pun langsung memasuki ruangan ku , dan ternyata sudah terdapat beberapa pasien yang mengantri .
Au pun dengan sabar menghadapi seluruh pasien ku hingga selesai .
.
.
.
.
.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              B E R S A M B U N G

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              B E R S A M B U N G

free vote and komennya ya .


ENJOY THE READING ..........

*************



                Brenda salvia putri 😉

My Name is Brenda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang