9 [ kejujuran ]

2 0 0
                                    

setelah 3 hari aku hanya berdian diri di tuang rawat , Akhirnya aku  di perbolehkan melakukan aktivitas seperti biasa .
.
.
.
Sebrnarnya aku tak sakit , hanya saja edmun yang memaksaku untuk beristirahat . Dan selama itu lah ia selalu menemaniku siang dan malam .
ia slalu setia berada di sisi ku .
.
.
.
Aku dengaja tidak memberi tau ayah perihal aku saakit , aku takut ayah jadi kawatir ..

Pagi ini adalah hari pertama aku kembali bekerja .
Seperti biasanya , pasien ku sudah berjajar dengan rapi di depan ruangan ku .

dan seperti biasanya juga , aku slalu menghadapi semua pasienku dengan sopan .
Setelah demuanya selesai dan jm praktik ku habis . Aku berjalan menuju balkom ruangan ku .

Aku berdiri menatap indahnya kota london yang sibuk dan padat . orang orang  berlalu lalang di jalanan . Saling memacu laju kendaraan masing masing .
.
.
.
tiba tiba aku merasakan seseorang memelukku dari belakang .
Ya , siapa lagi ,  edmun .
Pria yang aku kenal kurang lebih selama 2 bulan ini . Dan yang akan menjadi calon ayah dari anak anak ku nanti .
Y taulah maksud ku . Alias calon suamiii
.
.
.
   " aku tau itu kau ed !" aku merasakan pelukannya makin erat di pinggang ku .
" apa rahim mu masih sering sakit sayang ?" ia berujar dengan suara yang lembut dan berat .
" kadang , tapi aku slalu minum obat jika rahimku sakit . "

ia membalikkan badanku hingga tatapan mata kami pun beradu .
Saling terperangkap dalan indahnya ciptaan tuhan yang amat sangat sempurna ini .

" apa kau sudah memberi tau ayahmu kalau aku akan melamarmu ?"
" sudah , dan ayahku akan pulang lusa. " tatapanku tak pernah teralihkan dari indahnya mata biru laut milik nya .
" baguslah kalau begitu . ! "
" hm... Bagaimana keadaan momy ?" ia masih setia memelukku tanpa ada niat sedikitpun untuk melepaskan ku .
" baik . Bahkan sangat baik . !"
" syukurlah kalau begitu . "

saat aku ingin berbalik, tiba tiba saja rahimku terasa sangat perih . Aku meringis kesakitan .
Sungguh kali ini sangat perih dari biasanya .

" akhhhh.......... !" aku tidak bisa merasakan kakiku lagi . Aku merosot ke bawah sambil memegangi perutku yang teramat sakit .
" sayang kau kenapa ?" edmun panik bukan main .
" obat ku . !' aku merintih kesakitan . Bahkan kini aku tidak bisa bernafas teratur .
" ini . Minum obat mu "
Aku segera meminum pil penghilang rasa sakit .
Namun sakitnya tak kunjung hilang , aku memutuskan untuk meminum pil penenang .
Hingga beberapa saat kemudian mata ku terasa berat dan gelap .......

.
.
.

'saat aku bangun , aku merasakan seseorang menggenggam tangan Kanan ku .
saat aku melihat ke samping ternyata itu ayah .
Aku langsung bangkit , namun ayah mencegahku .

" sejak kapan ayah berada di sini ?" 

aku bingung kenapa ayah bisa berada di london secepat ini . Sedangkan jarak antara kota london dan paris tidak lah dekat .

" ayah sudah berada di sini sejak 2 hari yang lalu "

ayah berkata dengan nada yang rendah , seolah mensiratkan kekaeatitan , namun menyimpan kekecewaan .

" 2 hari yang lalu ??"

aku menjadi tambah bingung . Sebenaarnya apa yang terjadi padaku saat ini ?

" iya brenda , kau sudah 4 hari pingsan . !"

kali ini nada bicara ayah penuh dengan rasa kawatir

" sehari setelah kau pingsan , edmun menghubungi ayah , dia memberi tau ayah kalau putri ku yang cantik ini tak sadarkan diri sudah 2 hari . Maka dari itu ayah langsung kemari . !"

Dan pada saat itulah aku baru mengerti ..

" apakah ayah sudah mengetahui semuanya ?" aku bertanya untuk memastukan .

My Name is Brenda Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang