《VII》

130 15 2
                                    

Hembusan angin malam menerpa wajahku, tidak terasa sudah larut malam. Dari tadi sore aku sama sekali tidak beranjak pergi dari taman ini.

Kruyukkk~

Lapar..

Mungkin mom sudah pulang, lebih baik aku segera pulang ke rumah.

"Mom aku pulang." kulihat di rak sepatu yang terdapat sepatu mom.
Dia sudah pulang..

Aku pun segera pergi menuju ruang makan.

"Mom aku la-" mom tertidur di meja makan, sepertinya ia sehabis makan.

Mau tidak mau aku harus membuat makan malam sendiri.

Tring~

Bunyi dering handphone mom, ada pesan masuk..
Dari siapa?

Aku pun mengambil handphone mom yang terletak di atas meja.

Tertera nama 'Mr. Daniel'
Mr. Daniel? Siapa orang ini?

Aku pun membaca pesan itu..

Hy honey..
Aku menginginkanmu malam ini.
Bisakah kau jam 22.00 nanti ke apartementku?
Ingat! Jangan sampai terlambat..
Atau kau tidak akan kubayar..

Salam manis
Daniel.

"Ukhh.. Oh Jack kau sudah pulang?"

Aku terkejut ternyata mom sudah terbangun, dengan buru-buru kuletakkan kembali handphone itu ke tempat semula.

"Ohh.. I-iya mom" duhh kenapa aku harus gugup?

"Oh iya Jack, tadi mom mendapat panggilan dari sekolah.. Apakah kau berbuat ulah lagi?"

Aku hanya diam membisu sembari melihat wajah mom yang nampak mulai terlihat keriputnya.

"Hhh.. Baiklah, kau duduklah biar mom membuatkan sesuatu untuk kau makan."

Aku membalasnya dengan senyuman dan menunggu mom sembari duduk di kursi meja makan.

Aku senang mom tidak terlalu mencemaskannya tetapi masih tersimpan untaian-untaian pertanyaan di dalam benakku.

Siapa Mr. Daniel?

Kenapa ia menginginkan mom?

Kenapa mom dibayar olehnya?

Setelah selesai makan kulirik jam yang menandakan pukul 21.30...
Apakah mom akan pergi menemui Mr. Daniel?

Kemudian aku melihat mom yang keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sedikit terbuka.

"Mom? Kau ingin pergi kemana?" lebih baik aku pura-pura tidak tahu.

"O-ohh.. Mom ingin merayakan ulang tahun teman lama mom.. Kau jaga rumah ya! Mungkin mom akan pulang besok pagi."

Aku tahu itu bohong..

"Mmm.. Oke baiklah hati-hati mom."

Jangan.. Jangan pergi mom.

Kata-kata itu tak bisa ku katakan, aku mempunyai firasat buruk akan orang itu..
Yaa orang itu 'Mr. Daniel'

Setelah ia mengecup keningku, mom langsung pergi menuju rumah temannya.. Ah bukan, maksudku apartement Mr. Daniel.

•°•°•°•°

Brukk!!

Aku terbangun saat mendengar suara seperti benda jatuh, suara itu terdengar dengan sangat jelas.

Kulirik jam yang menunjukkan pukul 6 pagi, aku pun keluar dari kamar dan menuju asal suara itu berasal.

Astaga!!

Itu mom!!

Mom pingsan... Tetapi bukan itu masalahnya mengapa di sekujur tubuh mom terdapat luka lebam?!

Dengan sigap aku memanggil ambulance tak lama kemudian ambulance datang. Para tetangga melihat mom dengan tatapan hina sembari berbisik-bisik.

Ada apa dengan mom?

Aku benci tatapan itu..

Dalam perjalanan menuju rumah sakit aku terus menerus memanggil mom, aku tidak ingin kehilangan mom setelah kehilangan dad.

Hingga beberapa orang petugas berusaha menenangkanku.

Kumohon agar mom baik-baik saja!

Setelah menunggu beberapa menit dokter keluar dari ruangan itu.

"Mom.. Ba-bagaimana keadaan mom?"

"Hhh.. Tidak apa-apa luka di sekujur tubuh nya tidaklah terlalu parah, tetapi apakah kau tahu siapa yang membuat luka tersebut?"

Terbesit suatu nama seseorang di dalam benakku.

"Ti-tidak aku tidak tahu."

Mungkin lebih baik aku diam.

Setelah itu dokter menyarankan agar aku lebih baik pulang dan beristirahat di rumah, sebelum pulang aku sempat melihat mom.

Mata nya bengkak di tangan terdapat luka lebam.

Mengapa?

Mengapa ini semua terjadi?

Setelah mengecup kening mom aku segera pulang kerumah.

Dalam perjalanan pulang aku bertemu seorang wanita wajah nya tidak asing bagiku, ahh! Dia salah satu guru di sekolahku. Lebih baik aku menyapanya..

"Daniel!"

Aku terhenti sesaat guruku memanggil nama 'Daniel' dan setelahnya mereka jalan bersama sembari bersenda gurau.

Daniel?

Kuharap ini hanya suatu kebetulan.

DARKside

The DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang