《XXII》

81 5 0
                                    

PLAKK!!

Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi kiri Louis.

"apa kau sudah gila?! Bagaimana bisa kau sempat-sempat nya melakukan hal itu Lou?!" teriak James.

Sementara lawan bicara nya itu masih membungkam mulutnya, dengan darah segar yang masih menempel di sekitar mulut pria itu.

"maaf.." suara pelan keluar dari mulut Louis.

James menghela nafas nya kasar, dan berbalik badan mendudukkan dirinya di salah satu kursi penumpang yang kosong.

Perasaan gelisah dan khawatir melanda mereka semua, takut akan kehadiran AshMafia. Karna mereka mempercayai rumor itu. Rumor bahwa 'AshMafia tidak akan pernah melepaskan lawannya'.

Gadis kecil itu menghampiri James dan Key, "luka kalian tidak apa-apa?" ucapnya.

"kami tidak apa-apa Clara, luka seperti ini sudah sering kami dapatkan," seraya tersenyum Key mengatakannya.

Clara kembali ketempat duduknya, suasana kembali hening. Mereka larut dalam pikirannya masing-masing. Berharap bahwa semua kejadian ini hanyalah mimpi.

Keadaan mereka sungguh terdesak, para polisi yang menanti kedatangan mereka, begitu juga dengan AshMafia yang terus mengejar mereka.

"Hhh.. Maafkan aku semua,"

Mereka serempak menoleh ke sumber suara.

James.

"seharusnya aku tidak ceroboh, seandainya saja misi ku kali ini berhasil semua pasti tidak akan seperti ini." James mengatakannya sembari tertunduk.

Mereka semua terdiam tidak ada yang bisa mereka lakukan, semua telah berlalu, dan mereka juga tidak bisa menyalahkan James. Gadis kecil itu menghampiri pria tersebut.

"angkat kepala mu James," pinta Clara.

James masih diam tertunduk.

"kita semua tahu, cepat atau lambat pasti akan ada hari dimana kita semua akan menghadapi kejadian ini."

Semua orang menoleh ke arah Clara.

"TI-TIDAK!!" seru Hans.

"SEMUA INI MEMANG SALAH DIA!! jika saja dia lebih berhati-hati, kita.. Kita pasti tidak akan mengalami hal seperti inii!!" nampak kepribadian Hans telah kembali.

Mereka semua terkejut mendengar perkataan Hans.

Hans berlari ke arah James, dan segera mencengkram kerah kemeja James.

"INI SEMUA SALAHMU!" teriak Hans.

Jack mengepalkan tangannya, berlari ke arah Hans.

BUGHH!!

Jack berhasil mendaratkan tinju nya dan mengenai tulang pipi Hans. pukulan itu cukup keras sehingga membuat ia jatuh tersungkur.

"Kau! Kau bilang apa tadi?!" deru nafas Jack memburu, keliaran nya telah bangkit.

"DISAAT SEPERTI INI KAU MENYALAHKAN ORANG LAIN??!!" teriak Jack.

Jack telah bersiap untuk melambungkan tongkat kasti nya, namun segera dicegah oleh Clara.

"cukup Jack," Clara menarik baju Jack, kemudian ia pun menghampiri Hans.

"Hans, ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan, buang sikapmu yang menyebalkan itu.. Jika tidak, kau akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya." ancam Clara, sembari memberikan tatapan tajamnya.

The DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang