《XIV》

112 10 0
                                    

"Cepat masuk!" James memerintah mereka.

Satu-persatu mereka memasuki mobil van itu.

"Tunggu- dimana Hans?" James menyadari akan sesuatu yang janggal.

"Hhh.. ia kami tinggalkan di tangga darurat tadi." Louis nampak tidak menyukai topik pembicaraan ini.

"Kalian? Meninggalkannya?! Ba-bagimana bisa kalian begitu tega padanya?!" James berbicara dengan nada tingginya.

"Yang lebih penting sekarang kau harus menginjak gas itu, dan segera meninggalkan gedung ini James." JC yang sudah dapat mengendalikan emosinya.

"Tidak. Tidak! Kita harus menunggu Hans! Sampai Hans datang baru kita akan meninggalkan gedung ini!"

Semua nampak tidak setuju akan keputusan James, bahkan Louis hampir ingin menendang kursi kemudi James.

15 menit telah berlalu, mereka semua mulai risau. Takut akan kedatangan para polisi itu.

"James apakah itu Hans?" Terang Clara saat melihat Hans yang keluar dari pintu tangga darurat.

Seketika mereka semua menoleh, dan melihat Hans yang berlari dengan nafas yang tersengal.

"Cepat masuk Hans!" James memerintah.

"Hosh-hosh.. terimakasih telah menungguku, kita harus segera pergi dari sini. Para polisi sudah memboikot gedung ini."

James segera menancap gas, dan segera melaju meninggalkan apartemen itu.

Namun--

Ckitttt----

Mereka semua terkejut akan pemandangan di depan mereka.

Para polisi dengan senjata dan tameng telah rapi berbaris memblokir jalan pintu keluar.

"Siall!!" James mengumpat.

Gadis kecil itu nampak bergetar ketakutan, melihat para polisi yang lengkap dengan senjatanya, yang selalu siap akan menembak tubuh mungilnya.

"Ja-james.. aku takut," katanya,

Key yang mendengar rintihan Clara, segera menutup mata gadis kecil itu dengan sebuah kain hitam.

Ia tidak ingin anak dibawah umur itu melihat pemandangan yang tidak pantas dilihat olehnya.

Brrmm--Brrmm

"Satu"

"Dua"

James terlihat seperti berhitung disertai dengan seringainya, nampak ia memanaskan mobilnya, entah rencana apa yang akan ia lakukan.

"Lima"

Asap mengepul keluar dari knalpot mobil van itu, membuat orang didalam mobil itu beratanya-tanya.

Apa yang akan James lakukan?

Semua orang nampak panik, begitupun dengan para polisi yang terlihat kebingungan dengan apa yang James lakukan.

"Delapan"

Dengan mata yang ditutup ia hanya bisa mendengar suara yang ricuh disekitarnya, tubuh mungil itu mulai gemetar, dan mulai terdengar suara isakan kecil. Clara menggenggam erat boneka kelincinya.

"Sepuluh"

Tepat di akhir kalimat nya mobil James melaju melesat, meninggalkan basemen.

Bruakk--

Malang nasib para pasukan polisi yang di hadapannya, ada sekitar belasan polisi yang tidak sempat menyelamatkan diri.

Dan berakhir tragis, ban mobil van itu dengan mulusnya menginjak satu persatu tubuh para polisi itu.

The DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang