《VI》

160 17 1
                                    

Saat itu aku masih di negara asalku, kejadiannya sekitar awal masuk tahun ajaran baru.

Sebelumnya keluargaku berduka atas kehilangan dad. Dad meninggal saat ia sedang bertugas di paris, tapi aneh nya saat upacara pemakaman aku sama sekali tidak menangis.

Aku yang baru duduk di bangku kelas 1 smp memulai hari-hari yang baru tanpa kehadiran dad.

"Oke anak-anak karna perkenalan nya sudah selesai mari kita mulai pelajaran pertama, yaitu pelajaran seni disini kita akan membuat sebuah lukisan. Saya yakin kalian semua bisa mengerjakannya."

Melukis? Itu membosankan. Hhhh.. Aku paling tidak menyukai pelajaran seni!

"Mengapa kau diam saja Jack? Kau tidak melukis? Sini biar ibu bantu."

Huhh.. Tanpa bantuan kau aku sudah bisa!

"Nahh.. Kau tinggal memberi warna sesukamu Jack!"

"Sesuka ku?"

"Iya.. Ikuti kata hatimu saja"

Bzzttt... Bzzttt..

"Oh maaf ibu mendapatkan panggilan, kalian ibu tinggal sebentar ya!"

Hmm..  Sesuka hatiku yaa~

Crattt...

"Kyaa... Apa yang kau lakukan?!" gadis di depanku berteriak saat aku memuncratkan cat warna hitam ke baju nya.

Tetapi aku tidak mempedulikannya. Karna Mrs. Angel bilang sesuka hatiku.

Byuurrr~~

"Jack! Itu patung yang dibuat oleh Mr. Steve! Kau mengotorinya Jack!" Bobby, ia nampak begitu kesal saat aku mengguyur patung itu dengan cat warna pink.

"Aaahh.. Lukisannya buruk sekali sepertinya harus kutambah sedikit warna agar lebih cerah!"

Crattt..
Crattt..
Crattt....

"Kyaaa...!!"
"panggil guruuu!!"

Semua teman-teman ku lari meninggalkan ruangan ini.

Tetapi tidak masalah untukku..
Karna aku akan membuat sebuah maha karya yang sangaaaatttt indah!!

Pranggg..

Crattt..

Byuurrr~~

Pranggg..

Crattt..

"Fyuhh~ ini baru maha karya sesungguhnya." kuseka keringat yang mengucur di pelipisku.

"Jackk!!! A-apa yang kau lakukan?!!" Mrs. Angel datang bersama dengan teman-temanku yang wajah nya sudah pucat pasi.

"Mrs. Angel bukankah ini indah! Apakah aku akan mendapat nilai sempurna?!" sembari tersenyum aku mengatakannya.

Tetapi senyuman itu tidak berlangsung lama karna aku langsung dibawa ke ruang kepala sekolah..

Dan di hadapanku sekarang terdapat mom yang sedang bersujud kepada kepala sekolah sembari menangis.

"Maafff.. Maafkan putraku.. Hikss.. Sa-saya mohon pakk."

Pihak sekolah memanggil mom. Mengapa mom dipanggil? Mengapa mom Bersujud? Dan mengapa mom menangis?

"Saya tidak mau tahu! Ini jumlah total kerusakan yang Jack lakukan Ny. Violet!!"

Kepala sekolah menatapku dengan tatapan bengisnya.

"Kau tahu Ny. Violet semua barang-barang yang dirusak oleh Jack mempunyai nilai seni yang tinggi! Bagaimana bisa kau mendidik anak hingga begini?!"

The DarksideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang