CHAPTER 5
Lucas abraham featuring Ahmad Samuel-pupus, beatbox version.
Lucas memejamkan matanya bersiap menyanyi diiringi aliran beatbox.
"Yeee swaggy brother!" -justin
"Aku tak mengerti apa yang kurasa."
"Psstt..psstt..tsstt.zzz." -suara beatbox dj muel
"Rindu yang tak pernah begitu hebatnya, aku mencintaimu lebih dari yang kau tahu, meski kau takkan pernah tahu."
"yo yo banana banana bababa babanana bananaaaa." -mark goblok 2k18. Arthur mulai kesal kawan-kawan ditendangnya si sohib keluar dari lapangan "ganggu aja lo somplaknya minion."
"Aku persembahkan hidupku untukmu, telah ku relakan hatiku padamu."
Yo gais si doi mulai notice Lucas yang demi apapun mulai meresapi pelan-pelan isi lagu tersebut seakan ia mencurahkan seluruh isi hatinya untuk sang mantan.
Eeakk.
Samuel mulai diam, dipikir dua kali ia menganggu moment mas dilan dan mba milea dan berhubung salivanya udah muncrat kemana-mana membuat justin juga terkena semburat, muel memilih mengakhiri semuanya.
"Namun kau masih bisu diam seribu bahasa."
"Si lora bisa seriba bahasa ya?" Tanya Arthur yang mulai sama begonya alhasil ia di drop out dari TKP.
"Dan hati kecilku bicara huhuhuu.." Lucas nyanyi bagian ini sembari kepalanya ikut bergoyang agar nafasnya juga kesampaian.
"Baru ku sadari, cintaku bertepuk sebelah tangan, kau buat remuk seluruh hatiku, seluruh hatiku, huuu..." 'hu-nya ia panjangkan 3 oktaf untung bukan 7 oktaf kan nanti mariah carey tergantikan lagi.
Lucas membuka matanya kembali, langsung saja mata mereka berdua bertubrukan.
Eak.
Tim LuRa hardshipper mulai gigit kuku hingga terlepas. G
Ceritanya Lora speechless kemudian dengan kampretnya Lucas tersenyum sangat manis yassalam. Lucas berdiri sembari menepuk kepala lora "semangat ya hukumanya. Gue pergi dulu."
Seketika lora wanna cry.
Kalau si arthur mah udah mewek duluan, beliau kan orangnya emosional bukan cengeng kok cuma suka mewek aja hehe.
***
"Kas, kenapa sih lo malah pergi? Padahal kan lora mau menyampaikan pro dan kontranya." kata justin, biasalah anak bahasa. Ngomongnya pro dan kontra
Lain lagi dengan anak matematika
"Benar kata entin, si lora kan mau menyampaikan negatif dan positif yang sudah berkuadrat di dalam hatinya. Siapa tahu dia mau aja balikan sama lo."
"Gue cape."
2 kata penuh penekanan yang mampu menembak mati 4 kawan lainya.
"Lo nyerah, Cas?" Tanya arthur hati-hati. Mengetahui air wajah Lucas yang sepertinya mulai serius. Alhamdulillah 5 berkawan otewe normal.
Samuel merangkul lucas "gini cas kalau itu pilihan good buat lo kenapa enggak? Lo udah feel tired kan? Gak apa-apa ini saatnya lo moveon dan mulai open your heart again for another girl."
Arthur mengepalkan tanganya siap menonjok habis pipi mulus samuel.
"Bukan woi, gue cape nyanyi dari tadi beliin gue marimas dong kawan-kawanku." Tudungnya seraya beraegyo, jijiq.
"YEEE SI TAI!" -mark misuh-misuh sendiri padahal mark sendiri sedang memikirkan kalimat bijak yang akan dia lontarkan kepada Lucas agar es kul-kul terbuka mata hatinya.
"Lucas!"
Eh baru saja lucas ingin pergi. Cewek dengan gaya rambut dicepol menghampirinya. Mark dan samuel yang katanya player kelas kakap membelakkan mata mereka
Bening coii, mulus, bodygoalsss. Ambyar kita berdua
"Kenapa?"
"Masih ingat gue kan?"
"Siapa ya?"
"Masa depan gue, cas." Potong Mark sembari menyengir kuda
Cewek itu tetap tersenyum menunjukan eye smilenya, kiyowo bangett gengz, untung lucas masih ingat lora ya allah. "Lo lupa sama gue?"
"Oh lo cewek yang pernah ajarin gue dance bombayah itu kan?" Tunjuk Lucas antusias, si cewek lebih antusias lagi tatkala dirinya masih diingat oleh pentolanya sekolah yang gantengnya beuhh, rich lagi.
"Ganjen." -itu arthur tidak tahu kenapa dia malah berkomentar seperti itu, untung hanya di dengar oleh justin eh kadang telinga justin bermasalah juga sih ck. Doi kan masa amplitude udah habis.
"Lo ada acara gak?"
Lucas menggeleng "aya naon emang?"
"Gue punya 2 tiket dan gue gak tau mau nonton sama siapa, lo mau nemenin gue nonton ga?"
"Yeu neng geulis, sama gue aja deh yok."
"Sorry, tapi gue ajaknya lucas."
Jlebbb
Sakit hati samuel
"Yaudah," jawab lucas membuat arthur reflek menendang bokongnya "apaan sih lo avatar?"
"Jadi cowok iya iya aja lo, jual mahal dikit kek."
Lucas tersenyum sopan sebelum menarik Arthur menjauh
"Gue punya riwayat ambeyen setan! Kalau keluar gimana?"
Arthur rolling eyes
"Lagian dia yang ngajak ga apa-apa juga kali, gratisan lagi. Gue juga butuh refreshing."
"Tapi kas, lo kan Horang kayahh," celetuk justin sambil bibirnya miring juga
"Masa tiketnya cewek yang tanggung." Lanjutnya
Lucas menyeringai "orang kaya yang hemat gue mah, gak suka pemborosan, gak baik."
"Serah setan!"
⚠Vote dan komenya sodara-sodara ((((:
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You, My Ex.
Teen Fiction"We began with honesty Let us end in it too." -dear you, my ex. Ending: 21 april 2018