Chapter 3
Lucas baru saja sampai di rumahnya. Btw, Lucas itu anak konglomerat, tidak usah ditanyakan lagi berapa kekayaan yang dimiliki keluarganya.
Namun lucas ialah lucas selalu bertingkah seperti gembel tidak tahunya anak orang paling berpengaruh di indonesia.
"Lucas sayang, ayo makan mama buatin kepiting pake saus emas nih."
Busenggg.
Lucas terkejot kan jadinya.
Ia berjalan ke dapur-untuk mengecek benarkah kepiting with gold sauce itu ada atau hanya alibi belaka? Saksikan kelanjutanya.
Mata lucas berbinar-binar saat indra penciumanya mencium bau sesuatu yang enak. Lucas tersenyum lebar saat tanganya membuka penutup makanan
1 detik
2 detik
A few years later..
"Aduduh lucas paling sayang sama mama deh," lucas tersenyum kecut, dibukanya hanya satu tumis pete, semur jengkol, dan ikan asam manis tak lupa karedok untuk ikan asin nantinya.
Begitulah mamanya lucas, niatnya ingin menaikkan selera lucas namun dengan cara yang salah, tau tadi lucas gak akan percaya
Cuz
Ini udah 101 kali ia ditipu. Untung lucas sayang banget sama emaknya.
"Anggap aja gitu kas, soalnya kamu jarang banget makan dirumah."
"Gimana enggak mah? Tiap hari makananya pete, jengkol, kalau gak itu ikan asin, geser dikit ikan asam manis, minggir dikit lagi karedok. Udah tau lucas gak suka begituan. Mamah ini ya lucas itu kan mulutnya rich gitu jadi makanya-"
"Aduh mah semur jengkolnya enak pisan." Saat mengomel lucas gak sengaja mencicipi jengkol yang kampretnya malah enak banget anjir "piring mah piring, lucas mau makan."
"Katanya rich people."
"Mah, rich people kalau lagi lapar kan semuanya di makan. Buruan mamah."
Mamahnya tersenyum senang "oke tunggu ya nak."
Saat menimba nasi untuk anak tengahnya, sang mama mengusap tenguk anaknya itu dengan sayang "makan yang banyak ya lucas."
"Pasti dong mah."
"Biar sehat,"
"Udah sehat mah."
"yaudah biar cepat moveon kasian kayaknya kamu kurang karbohidrat makanya gini."
Lucas tersedak jengkol dan akhirnya membatalkan makan-nya karena jengkolnya nyangkut setan, bisa mati lucas.
***
Langit menjelang senja, tandanya matahari akan kembali beristirahat dan bulan yang akan bekerja hanya itu yang bisa lucas deskripsikan.
Cowok berhoodie putih dengan motif api menghiasi tudung hoodienya itu terduduk dengan setangkai permen yang sudah ia kulum.
"Kok miris banget hidup gue ya?" Tanyanya pada diri sendiri. Lucas abraham orang yang dengan begonya melepaskan lora tanpa perasaan sedikit pun, lora itu bukan mantan pertama bukan juga mantan terakhir, tapi
Mantan terindah.
Eak, asik dumtakdum.
Jujur saja, ia malu karena perbuatanya sendiri. Lucas juga malu mengakui bahwa ia gagal makan siomay sore ini. Malu karena gagal minum es teh sore ini, malu karena
"Eh anjir gue kan belum push rank, sial!" Runtuknya kesal
Mari kita tinggalkan Lucas dengan segala ketidakseriusanya itu. Skip-
Lora berada di taman belakang rumah bersama sang kakak kedua a.k.a kaka perempuan ter-unch yang sudah menginjak 25 tahun itu bersama dengan keponakanya yang baru saja lahir 1 tahun lalu.
"Lor, lucas kok gak kesini lagi?"
Lora bungkam, kunyahan di mulutnya berhenti "ka, please deh ya kita udah putus 2 bulan yang lalu."
"WHAT? KOK GUE GAK TAU?"
nah kan mulai, gak sadar umur ni orang. -gumam lora
"Dia baik lho lora, jarang ada cowok macam lucas. Dia juga anti-mainstream banget. Kakak ingat Lucas suka banget ngajak kamu ke Dermaga ketimbang tempat romantis lainya, lucas ngasih kamu bunga eceng gondok disaat semua cowok ngasih ceweknya bunga mawar, tulip, dsb. Terus lucas juga kalau pas kalian anniv dia milih buat dance boombayah dari pada rayain acara kalian. Lucas juga-"
"Kak stop!" Lora meletakan toples dengan kasar hingga sang keponakan terjengkal ke belakang saking kagetnya.
"MASYA ALLAH. LORA ANAK GUE ITU!"
Bukanya menangis, si keponakan malah tertawa dengan kencang. Lora bergidik ngeri kenapa coba keponakanya ini punya kelakuan yang absurd sama seperti luc-
Eh seperti kakaknya maksudnya
Iya kakaknya
Gak bohong kok, suer
Yee dibilangin juga gak boong.
Songong ya lo, gue tampol juga nih.
Yee astaga cerita apaan nih :(
But tetap vomentnya dong hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear You, My Ex.
Teen Fiction"We began with honesty Let us end in it too." -dear you, my ex. Ending: 21 april 2018