140 18 14
                                    

CHAPTER 6

Malam ini lucas siap dengan kaos hitam polos dibalut dengan hoodie maroon juga celana jeans berwarna putih. Fyi, baju lucas dari atas sampai bawah ini brand ternama semua, anjrit tau ga.

Secara alamiah kan lucas pecinta Supermi eh suprim maksudnya.

"Gue pake sepatu apa ya? Naiki? Guci? Suprim? Skicher? Adidas? ah swallow aja deh." Lucas meraih sendal jepit berwarna hitam kesukaanya.

"Mah, adek mau pergi bioskop dulu. Assalamualaikum."

Jiah adek katanya.

"Iya hati-hati ya sayang, jangan kemaleman pulangnya."

Lucas mengangguk patuh dan mengeluarkan motor kesayaganya dari garasi.

Hari ini mereka janjian langsung di exexwan. Kata lucas biar gak ribet sih dan menghemat waktu.

"Iren!" Panggil lucas.

Malam ini lucas dibuat takjub dengan penampilan Iren. Iren memakai overall berwarna putih dibalut dengan baju pink pastel ditambah sepatu putih dan kacamata sebagai aksesorisnya.

Simple but classy.

Iren sendiri hanya senyum-senyum saat lucas menatapnya tanpa berkedip. Dengan cepat lucas membuang pandaganya dan berlari memesan popcorn lalu dia melihat poster film hantu

"Loh kok samuel, justin, mark, dan arthur ada disini?"

berdosa memang tapi begitulah sahabat semakin menistakan semakinlah sayang.

Lucas memesan 1 popcorn dan 1 cappucino latte, iya satu saja gais. Tak ada pikiran sedikit pun untuk membeli iren hal serupa.

Salah sih ajak orang macam lucas kalau ajak samuel mah satu exexwan udah dia borong isinya buat lo seorang.

"Ren, kita mau nonton apa?"

"Film horror kas, yang dimainin sama prilly itu."

Alamak.

Lucas teringat lora yang 3 bulan lalu selalu mengajak lucas untuk menonton film tersebut.

"cas nanti temenin aku nonton film horror ya?"

Atau

"Kas, aku pengen nonton danur 2 kamu temenin lagi ya?"

Dan

"Lucas, kita harus nonton danur 2 keren banget. Apalagi kalau nonton sama kamu berasa setanya ada di samping aku."

Kalimat yang tergiang-giang di benak lucas membuat lucas rindu dengan lora. Ingin dia mengajak lora nonton juga rasanya.

"Kas melamun apa? Filmnya udah mau mulai ayo capcus,"

Bruk.

"Eh maaf-maaf." Ucap cewek yang ditabrak oleh lucas "gue yang minta maap kali." Saat wajah mereka saling sejajar, reaksi kaget pun dimulai.

"Lora?"

Lora diam membisu "lora lo nonton juga? Ini film yang se-"

"Ayo kas buruan, nanti kita gak kebagian tempat."

"Kita duduknya bareng lora ya?"

Raut kekecewaan tercetak di wajah iren, padahal dia ingin berduaan dengan lucas kapan coba dapat paket complete macam lucas lagi?

"Ga usah, gue nontonya sendiri aja." Lalu ia pergi

Film sudah berjalan sejak 10 menit lalu, hantu demi hantu sudah muncul, kaget demi kaget sudah ditunjukan oleh orang-orang sekitar terkecuali lucas

Ia sibuk memandangi lora ketimbang filmnya, bahkan ada suara yang bikin kaget saja bagi lucas tidak terdengar pokoknya dunia milik berdua lah.

Iren tampak tak suka saat lucas fokus ke arah lain "kas, nontonya ke depan lho bukan ke samping."

"Gue lebih doyan yang ini." Katanya sembari menopang dagu dan menatap lora memuja.

Sinting ni anak satu

Lucas suka saat lora tidak seperti yang lainya, kagetnya lora tetap dengan wajah datar, takutnya lora tetap dengan wajah datar, gadis tersebut tidak berteriak sama sekali.

"Hebat ni cewek, nonton apa merem sih?" Lucas jadi heran sendiri

"LORA BOGOSHIPDA!"

Busenggg anak piggy mulai kambuh penyakitnya

"Kas astaga." -iren

Lora memilih untuk pura-pura tuli saja meskipun ia dengar dengan jelas apa yang lucas teriakan.

"LORA SARANGHEYO, MY HEART IS DUGUN DUGUN WHEN I SEE YOU."

Biarkan lucas yang sebenarnya ingin lahir di korea malah lahir di indo tapi dia udah sujud syukur dipertemukan dengan lora

Semua orang menatap lucas dengan tampang yang berbeda-beda, mayoritasnya sih tatapan kosong, kayaknya jiwa setan sudah masuk dalam diri lucas nih.

Film habis, lucas mendengus "ya padahal gue belum seles nonton."

Iren berdecak "bukan belum dari tadi lo juga gak nonton."

"makasih ya ren."

"Iya sama-sama."

"Gara-gara lo gue bisa ketemu sama lora, makasih."

Jlebb

Boleh iren menyumpal kaos kaki di mulut lucas sekarang juga? Sejak tadi ia seperti tidak dianggap oleh lucas seperti alif lam syamsiah ada tapi tak dianggap.

"Tunggu aja kas, gue bakal ngalihin dunia lo sepenuhnya cuma ke gue." *sambil tertawa jahat dalam hati













Nah lho, habis kalian.wkwkwkw
Vote dan komenya ya saudara-saudara🌌



Dear You, My Ex.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang