119 19 11
                                    

CHAPTER 9

"Aw lora ampun, maaf tuan putri." -Samuel yang sedang berjuang melawan maut.

"Lo bohongin gue kampret!"

Justin mengangguk-angguk ceritanya dia berada di kubu lora. "Yak betul jambak terus lora, jangan sampai lolos."

"Tega ya lo, gue botakin juga nih rambut."

"Setuju gue lora, botakin aja siapa suruh boongin lo?"

"HEH SEMPAKNYA KERASAKTI DIAM YA LO!" Samuel ingin menendang justin namun justin malah kabur sembari cekikikan. Senang justin tuh liat sahabatnya dianiaya

"Masih pagi, ada apa ini?"

Lora berhenti menjambak rambut samuel ketika suara Lucas mengintrupsi dengan sigap lora membetulkan rambut samuel "elo sih udah gue bilang jangan salahin diri lo masih aja salahin,  gue ga apa2 ko lo boongin."

Samuel blank, lah bukanya seharusnya dia korban? Kenapa jadi dia pelaku disini.

Lora tersenyum lebar membuat lucas meleleh gais, jika ini fisika mungkin sudah ditanya berapa titik leleh yang dimiliki lucas sekarang?

Jawabanya cari aja sendiri, jangan ngerepotin orang dong lo!

"Lora gue kenapa pagi-pagi udah jambakan aja?"

blush

Pipi lora memerah tetapi ia menutupnya. Samuel yang melihat itu gemas "ih cantiknya kamu, meskipun aku dijambak gapapa deh asalkan yang jambaknya kiyowo begini."

"Lo mau gue jam-" lora menutup mulutnya dan mengelus rambut samuel "mau gue jamin masuk itb kan samuel?"

Hah? -sadarkan samuel yatuhan

Lucas tertawa dan segera masuk kelas, lora kesal "kok gak ngucapin selamat pagi?"

"Selamat pagi lora sayang."

"LO MAU GUE JAMB-EH" volume lora menjadi halus dan rendah "lo mau gue traktir kan muel, nanti ya dikantin." Kenapa berubah? Wong lucas balik lagi ke tempat kejadian

Samuel kan bego dengan pintarnya ia menjawab "oke lora cantik, dikantin ya es melon sama bakso 2 porsi kudu pake diseertt."

***

Jam olahraga hari ini. Untungnya kelas lucas dan lora dijadwalkan pada jam yang sama. Membuat lora senang bukan main

Jangan tanya kemana lora yang bersikap acuh tak acuh? Lora yang itu sudah bahagia di kayangan sekarang lora yang asli mau bahagia di dunia dulu,liat kakanda lucas./G

Hari ini temanya sih senam lantai yang itu loh disuruh koprol lah, kayang lah, sikap lilin lah, semuanya yang berhubungan dengan matras terkecuali bobo ya gais.

"Aduh mana gue gak bisa koprol lagi kalau diliatin Arthur kan malu."

Lora juga pucat sendiri "gue juga gak tau koprol, sekali koprol puyeng gue." Padahal sebentar lagi nama lora akan dipanggil sialnya Lucas sedang melihat ke arah kelas mereka

"Kas kesayangan lo mau disuruh koprol tuh."

Lucas hanya tersenyum kecil, lah tumben? Biasa juga jadi tim penyorak

"Tekuk lutut kamu, kepalanya masukin ke dalam, dan blam! Tanda kamu harus koprol."

Lora menggeleng "kalau tulang saya patah gimana bu?"

Bu mia menggeleng "gak akan, asal kamu ikut instruksi dengan baik. Sekarang siap!"

Lora menghirup napas dalam-dalam, demi menjaga image di depan lucas di harus bisa. Lora membuat jarak antara tangan kanan dan kiri, kakinya ia tekuk kan, kepalanya ia masukin dan-

Jadi tyda ya?

"Bu abis gini gimana lagi ya?"

YE DASAR UPILNYA IPIN!

"Koprol lora bego!" Helena emosi kan jadinya padahal doi udah janji kudu ga emosi soalnya lagi puasa ganti.

Lora memejamkan matanya dan membanting badanya

Bruk

Semua siswa mangap, kelas lucas pun ikutan pokoknya mangap masal lah ceritanya. Si lora iya tu anak ngeselin disuruh koprol malah pingsan dia.

"YA ALLAH TEMEN GUE APA BUKAN INI YA?"

Lucas berlari jauh-jauh hanya untuk mengecek keadaan lora, benar dia pingsan. Astaga lucas bahkan tidak percaya ini.

"Gendong kas gendong."

"Apaan sih lo, lo pikir lucas babu apa?" -iren membantah

Lucas menggendong Lora dan membawanya menuju uks. Tapi dijalan lora malah membuka matanya membuat lucas kaget "lora lo-"

"Sssstt diam aja. Gue ga tau koprol soalnya hehe."

Lucas ingin sekali ngakak sambil mencubit pipi lora tapi dia sadar situasi. "Gue anterin ke uks aja ya? Pura2 lo pingsan beneran. Buruan akting lagi."

Dear You, My Ex.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang