14.30

3K 593 174
                                    

Part ini ga ada Minyoon-nya guys.
Mungkin next chap.

//

Berdua di rumah sama si kecil, Minjee.

Hnngㅡ

Yoongi bosan, cuma duduk depan TV sambil tonton film kartun yang buat si bocah nyengir-nyengir sendiri.

Enaknya ngapain ya?

Hmhㅡomong-omong dia laper, gigi pengen kunyah-kunyah sesuatu.




.

"Minjee, ayo buat biskuit!"

Oho, celetukkan tiba-tiba yang sontak bikin si kecil alih tatap. Angguk-angguk kepala semangat sambil pamer senyum manis mirip Bapaknya.



.

Jadilah, dua orang beda usia itu sekarang sibuk berkutat di dapur. Tinggalkan TV yang senantiasa menyala tanpa pemirsa.

Di dapur bahan sudah ditata rapi. Tepung, mentega, telur dan tetek bengeknya sudah lengkap.




.

"Unnie, Minjee mau biskuit cokelat ada chocochips-nya!"

Ah, pekikan semangat Minjee lantas buat Yoongi papar seutas senyum gummy menawan.

Lalu mengangguk untuk beri jawaban si kecil yang manis dengan apron merah muda motif kelinci sebagai penghalang noda.

Yoongi baru sibuk cetak adonan. Loyang pertama sudah masuk 10 menit lalu. Hum, ini loyang kedua.

Buat biskuit sudah biasa. Kadang dia bantu Bunda bikin di rumah ketika punya waktu senggang.


Si kecil sama sibuknya. Remas-remas adonan gemas. Berdiri di atas kursi karena badannya yang memang belum cukup tinggi untuk raih meja pantry.

Yoongi sengaja beri sedikit adonan buat Minjee supaya bentuk kreasi.

Wajahnya memamerkan warna bahagia. Kadang mengerut tak suka kala bentuknya tak sesuai keinginan.

"Ahㅡbukan, ini kurang begini, nanti jelek...."

Saking asiknya sama dunia sendiri, bahkan sampai ngegumam sama hasil bentuknya yang Yoongi lirik semacam hati.

Sayang di rumah Jimin tak ada cetakan. Jadi, si kecil harus susah payah untuk bentuk apa yang dia mau.

"Unnie, apa ini bagus? Apa Daddy akan suka?"

"Hmm? Coba Unnie lihat."

Beringsut mendekat, Yoongi tatap loyang Minjee.

Ada satu bentuk bintang yang, uh entah. Mari kita bilang bagus, karena jemari anak kecil yang membuat.

Lalu, yang ditunjukkan adalah bentuk hati.

Yoongi telisik dengan serius. Memapar senyum manis kemudian membawa jemarinya untuk sedikit membetulkan si cookies hati.

"Nah, sudah. Daddy pasti suka! Ayo buat lagi, Jee!"

"Yeay, terima kasih, Unnie!" jawab Minjee sembari mengangguk semangat kemudian menempatkan cookies hatinya sejajar dengan si bintang.

"Apa adonannya kurang?"

"Tidak, Minjee akan buat satu lagi, Unnie. Ini sudah cukup. Unnie kembalilah ke sana, jangan di sini. Hehehe."

Lagi, Yoongi mengukir senyum simpul diikuti Minjee yang terkekeh. Mencuri kecupan ringan di pipi si kecil, Yoongi lantas kembali pada kesibukannya. Tinggalkan Minjee yang kembali asik membuat cookies hatinya yang kedua.





Antar Jemput | MinyoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang