Setelah seminggu mengadakan perpisahan kelas 12 sekarang saatnya kelas 11 mengadakan ulangan kenaikan kelas (ukk), dinda yang mengerjakan soal dengan santai ternyata sudah belajar penuh semangat tadi malam.
"Woi, diem-diem bae, ngopi ngapa ngopi" ucap jaka, anak paling nakal di kelas perhotelan 3
Seluruh murid tertawa terbahak-bahak, jelas tertawa, jaka mengucapkan kata itu disaat kelas perhotelan 3 dalam keadaan hening
"Diam!" ucap tini, guru killer sebelum anwar
"Kamu yang pojok, sini" sambung tini
Jaka menghampiri meja pengawas yang ada didepan
"Ngapain kamu teriak kayak gitu?"
"Saya ga terbiasa bu dalam keadaan hening"
"Tapi ini kan lagi ulangan"
"Tetep aja bu saya gabisa"
"Ambil soal mu, kerjakan dibawah" tini menunjuk ke bawah disamping kursi yang didudukinya
"Ya bu"
Jaka mengambil soal dan lembar jawaban yang ada diatas mejanya lalu ia mengerjakan didepan seperti yang diperintahkan tini
"Jangan dicontoh anak ini, lagi ulangan ko malah teriak-teriak" tini menunjuk jaka
"Iya bu" serentak kelas perhotelan 3
Setelah 1 jam memikirkan jawaban, bel istirahat pun akhirnya berbunyi, seluruh siswa kelas 12 mengumpulkan soal dan jawaban diurutkan nomor peserta ujian
"Maju kedepan satu-satu mulai dari yang terkecil, yang sudah maju boleh langsung istirahat" perintah tini
Dinda, caca, dan puput berjalan ke kantin sambil bercengkrama mengenai ulangan tadi, setelah tiba dikantin, meja yang biasa ia tempati itu sudah ditempati bhanu dan kawan-kawannya
"Eh bebep" bhanu bangun dari duduknya
Caca hanya membalas dengan senyuman
"Minggir wei istri gue mau duduk"
"Iya bang" ucap salah satu teman bhanu
"Haha, bang bang emang gue abang lo"
Semua kawan bhanu akhirnya pindah ke meja pojok
"Duduk bep duduk" ucap bhanu pada caca
"Bhanu apansi ih, geli tau"
"Hahaha"
"Kamu ngapain disini? Bukannya udah lulus?"
"Emang ga boleh? Kan aku mau ketemu kamu"
"Ga harus kesini juga kan? Liat noh yang mau pada makan karna ga ada tempat duduk akhirnya gajadi makan"
"Siapa suruh datengnya telat"
"Ih kamu kalo dibilangin ada aja jawabannya"
"Giliran aku ga jawab salah, kamu sama aja kaya mama"
"Oh iya lupa, kan calon ibu dari anak-anak kita" sambung bhanu sambil tersenyum
Caca memutar bola mata malas
"Mau makan apaan? Gue yang bayar slow aja" bhanu bicara pada dinda dan puput
"Ngibul mulu" ucap puput
"Yaila ngapain si gue ngibul udah gc pesen"
"Ayo din, kita beli bakso, kali-kali lah masa soto mulu"
"Haha, ayo put"
"Eh ikut dong" caca bangun dari duduknya namun dihalangi tangan bhanu
"Ehh mau kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Love
Romantizmsemua hal tentang percintaan sudah pernah dinda alami, selalu saja ada lelaki yang membuatnya meruntuhkan air mata, namun, ada satu lelaki yang mempunyai rasa cinta begitu besar untuk dinda, melarang dinda untuk mengingat masa lalu dan merangkai mas...