Hari ini, hari apa yaaa.. Hari kamis, Eh bukan bukan hari ini hari tes musik nya. Di kelas, teman-teman sudah sibuk dengan alat musik masing-masing. Ada yang membawa pianika, gitar, bahkan ada yang membuat alat musik sendiri."Kriiinggggg! kriiiinggg!"
Bel tanda masuk berbunyi."Pagi semuaa" Sapa bu Nadin memasuki kelas kami dengan senyum manis nya yang khas.
"Pagii bu" serempak kami menjawab.
"Baik, karna kemarin Ibu tidak bisa hadir, jadi, hari ini kita laksanakan tes musik nya. Yang menurut Ibu mempunyai potensi musik yang bagus akan Ibu ajukan untuk tampil di acara ulang tahun sekolah" tegas bu Nadin.
"Yeeeey" seru kami.Lalu satu persatu murid maju ke depan untuk menampilkan kemampuan nya. Mulai dari absen 1, Nama berawalan abjad A dan seterusnya.
Berbagai kemampuan siswa ditunjukan, mulai yang sangat baguss yang membuat kami terpesona mendengar musik yang dibawakan dan menghasilkan tepuk tangan yang meriah dari murid sekelas, lalu, yang biasa sajaa, hingga yang membuat isi kelas tertawa karena kemampuan bermusik nya yang pas-pas an.
Sampailah pada absen ke 14, Nama berawalan abjad G tepatnya Gita Maharani. Yap nama ku."Gita Maharani" Panggil bu Nadin.
Aku berdiri, mengambil gitar yang kubawa.
Aku melangkahkan kakiku ke depan, tepatnya samping bu Nadine.
Aku duduk di kursi yang telah disediakan di depan. Deg-deg an, takut salah, nervous, grogi, itulah rasanya, karna ini kali pertama aku bernyanyi sekaligus bermain musik didepan umum.
"Silahkan mulai Gita" kata bu Nadin.Aku mengatur nafasku sejenak. 1.. 2.. 3..
Aku memetik senarku mulai dari kunci C untuk Intro. Dilanjutkan dengan kunci F bersamaan dengan suara nyanyian dari mulutku.
"Matamu melemahkanku, saat pertama kali ku lihat mu.
Dan jujur, ku tak pernah merasa, ku tak pernah merasa begini...
Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama, karena apa yang kurasa ini tak biasa, jika benar ini cinta mulai darimana.. Oh dari mana... "Aku menyanyikan lagu itu sesuai dengan suasana hati ku di benakku terbayang kak Ivan.
"Dari mata, kau buatku jatuh, jatuh ke hati..."
Petikan senar D minor mengakhiri lagu itu.
Aku tersenyum puas, berhasil membawakan lagunya.
Tepuk tangan meriah dari teman-teman sekelas, serta bu Nadin."Ternyata suara kamu bagus Gitaa, Permainan gitar nya juga lumayan, meskipun banyak yang harus diperbaiki"
"Makasih bu" kataku tersenyum.
"Kamu sedang jatuh cinta ya? Ibu liat tadi kamu sangat menghayati lagu inii, makanya lagu ini jadi sangat enak didengar." kata bu Nadin sambil tertawa tipis.
Blushing, yappp! Pipi ku merahh seketikaa tersenyum tersipu malu.
"Cieeeeee" sorak teman sekelas.Istirahat.
"Git ayok ke kantin" ajak Riska.
"Eh duluan aja gue mau nemuin.." Aku langsung menutup mulutku takut keceplosan.
"Cieee nemuin siapaaa.. Ok, ok gue tebak pasti mau nemuin kak Ivannn iyaa kannnn?"
"Ih sotauuu" jawabku.
"Ehh tadi itu sumpah bagus banget pas lo nyanyiiiii! Iyaa wajarsihh kan yang ngajarin yang bikin jatuh cintaaa heheheee" ledek Riska.
"Ih apaaan Riskaaa, udah ah byeee" aku berlari kecil keluar kelas meninggalkan Riska dengan pipi yang merah karna malu diledek Riska.Aku melangkahkan kakiku menuju kelas kak Ivan.
Di depan kelas kak Ivan.
"Mana yaa kak Ivan kok ga adaa" kataku dalam hati.
Lalu aku menuju perpus karna tak menemukan kak Ivan di kelasnya. Namun dia juga tak ada di perpus. Akhirnya aku menuju kantin, dan tetap saja aku tidak menemukannya.Di Kantin.
Aku memesan segelas minuman dingin, dan duduk di salah satu tempat duduk.
"Kak Ivan mana yaaa, gue sms aja deh"Ivan pov.
Setelah selesai sarapan, Ivan kembali ke kamarnya. Dia duduk di sofa disamping tempat tidur nya. Mengambil headset nya lalu menempelkan dikupingnya.
Mengambil hp nya, dan memilih lagu untuk didengarkan. Yap Ivan memang penyuka musik.
Hp Ivan bergetar. Ternyata ada pesan masuk dari Gita.Gita : Kak, lo dimana? Gue nyari kekelas, ke perpus, ke kantin ga ada.
Ivan : gue ga sekolah. Ada acara keluarga nanti siang.
Gita : yahh pantesn, btw Thank you kak, tes musik nya lancar, guru dan temen2 gue pada muji gue semuaaa, thank youuuu! Lo mau ga gue traktir, sebagi ucapan terima kasih? Bales yaa gapake lama gue ga suka nunggu lama2.Ivan mengetik huruf demi huruf di Hp nya membalas pesan Gita.
Ivan : Ok urwell, dimana?
Gita : Di coffe shop kemaren, gimana?
Ivan : Ok.
Gita : Oke deh di coffe shop, malem minggu jam 7.
Ivan : gue jemput.
Gita : Gausah, gua kesana sendiri aja.
Ivan : Ga terima penolakan.
Gita : Oke siap hehehee."Gitaa, gitaa.. Ternyata bener, dia beda. "
"Kenapa ya gue jadi suka sama dia, lucu, unik atau gue.. Jatuh cinta?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan Ilusiku
Ficção AdolescenteLo itu Ilusi gue, tapi sampe sekarang gue belum tau Ilusi ini bener nyata atau semu. -Gita Bahkan lo ga pernah sadar ttg perasaan gue, dan seharusnya gue yang sadar kalo lo cuma ilusi. -Barra