Kembali pada keluarga 4R

5.2K 175 24
                                    

Lagi lagi Raffa mengumandangkan adzan dengan suara bergetar menahan kesedihan mendalam nya. Dihadapannya, di liang Lahat ini, Tania Putri kecil kesayangannya harus pergi menghadap sang Illahi rabbi karena sakit demam tinggi yang tiba-tiba menyerangnya. Sungguh, tak pernah Raffa bayangkan. Secepat ini putrinya meninggalkannya, secepat ini pula ia harus melepas malaikat kecil yang selama ini menjadikannya selalu tertawa diatas kesedihannya karena kehilangan istri yang sangat ia cintai. Masih Raffa ingat dengan jelas kejadian pada malam itu, Si kecil Tania memang sangat menggemaskan.

Kala itu Rania memang tidur di kamar Rafifa dan Refand sedangkan Tania tetap kekeuh tidur di kamarnya. Raffa sempat sedikit curiga pada Tania, kenapa ia memaksa tidur sendiri, padahal Raffa hendak menemaninya. Namun Tania masih tetap pada pendiriannya.
Akhirnya Raffa mengijinkan Tania tidur sendiri di kamarnya. Raffa mencium kening Putri kecilnya itu dan memakaikan selimut padanya agar Tania tak kedinginan oleh udara malam. Setelahnya Raffa langsung keluar saat Tania telah memejamkan matanya.
Begitu mengetahui sang abi telah keluar dari kamarnya, Tania meraih boneka barbie yang baru tadi siang Raffa belikan untuknya juga Rania.

"Hallo nama aku Tania, nama kamu siapa?" Ucapnya dengan asik sambil menggoyang goyangkan tubuh barbie tersebut seolah ia yang berbicara.

Kemudian Tania menggoyangkan badan barbie yang satunya dan hendak menyapa sapaannya tadi "Halo Tania, aku Bella"

"Ohh Bella, Kamu cantik banget, apalagi baju kamu.." tak selesai mengucapkannya dengan cepat Tania menyimpan barbie barbie tersebut kebawah selimutnya dan segera ia berpura-pura tidur kembali seperti posisi semula.

Clekk, pintu kamar kembali terbuka menampakan Raffa sebagai penyebabnya. Rupanya itu pula yang menyebabkan Tania dengan cepat kembali tidur. Ia mendengar suara langkah kaki abinya itu. Ia tak ingin kena omel abinya jika ia tidur larut malam.
Raffa masuk ke kamar tersebut hanyalah untuk mematikan lampu kamar milik Tania, keluarganya memang terbiasa tidur dengan lampu padam. Kecuali lampu tidur yang tetap menyala diruangan anak anaknya. Raffa memang lupa mematikannya sehingga ia kembali ke kamar Tania hanya untuk itu dan dilihatnya Tania masih dalam posisi tidurnya.
Setelah mematikan lampu, Raffa kembali menutup pintu kamar tersebut.
Dengan lincah dan lucunya Tania berjalan mendekati stop kontak lampu tersebut untuk kembali menyalakannya karena ia masih ingin memainkan boneka barbie baru pemberian abinya itu. Dan, trekk lampu pun menyala. Menampakan semua benda didalam kamar tersebut dengan jelas, termasuk sesosok tubuh dibalik pintu tersebut yang berdiri memandang Tania dengan tangan di dada dan tatapan menjebak. Tania yang mengetahui kehadiran sosok tersebut membalikkan badan kecilnya menjadi membelakangi orang tersebut, dengan tangan diluruskan layaknya vampire Cina dan mata terpejam ia berjalan kesana kemari seperti orang yang ngelindur. Sosok tadi kemudian menghampiri Tania dan menggendongnya. Dia adalah Raffa, rupanya ia mengetahui kalau putrinya belum tidur, oleh karena itu ia menjebaknya. Dan lucunya tingkah sang anak itu berpura pura ngelindur saat ketahuan belum tidur oleh Raffa, mungkin ia tak ingin kena omelan Raffa.

"Udah jangan pura pura tidur" Ujar Raffa sambil mencubit pipiku chubby Tania dengan gemas karena tingkah lucunya itu.

Tania membuka matanya dan menunjukkan deretan giginya pada Raffa "Maaf abi"

"Kenapa Tania belum tidur?"

Tak menjawabnya, Tania malah memandangi wajah Raffa seperti mencari jawaban. Raffa pun sama ,ia pandangi wajah mungil anaknya dengan pandangan seolah olah berkata untuk menyuruh jujur pada anaknya itu.

"Tania lagi main barbie" ujarnya dengan polos

"Looh kan mainnya bisa nanti lagi, Tania tidur di kamar abi aja deh ya"

Cinta Dalam Doa [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang