Chapt 4 - Uljima

181 68 24
                                    

Aku yang tadi pagi bisa tertawa, kini hanya bisa menangis tersendu sendiri bersama bayangan peristiwa yang selalu menghampiriku.

.

.

.

.

** Minhyun Pov **

Setelah selesai membersihkan diri, aku kembali ke apartemen Jiwon karna aku sudah berjanji untuk menemaninya.

"Jiwon-ahh", suaraku mencari keberadaan Jiwon.

Namun samar-samar aku mendengar suara Jiwon yang sedang berbicara dengan seseorang melalui ponselnya, dapat ku tebak itu adalah Jin hyung.

Pintunya tidak ditutup dengan rapat, bisa ku lihat dengan jelas ekspresi wajah Jiwon saat berbicara dengan Jin hyung, ini membuatku semakin merasa khawatir dan yakin kalau dia memiliki masalah yang serius.

Mengenai hal itu, aku akan bertanya pada Soohyun mungkin dia tau sesuatu mengenai Jiwon.

Secara sengaja aku mendengar percakapan mereka dari balik pintu kamar Jiwon.

"Oppa, kau baik-baik saja?"

(Eoh, aku baik-baik saja Jiwon-ahh. Bagaimana denganmu?)

"Aku juga baik-baik saja Oppa, kapan Oppa pulang?"

(Hmm mungkin 2 hari lagi aku selesai, apa Minhyun menjagamu dengan baik?)

"Eoh, dia selalu mengantar dan menjemputku kesekolah Oppa"

(Dia memang bisa diandalkan)

"Oppa, aku sungguh merindukanmu"

(Nado Jiwon-ahh, aku juga sangat merindukanmu, apa kau sungguh baik-baik saja?)

"Iya aku baik-baik saja Oppa. Aku hanya merindukanmu"

(Baiklah aku akan segera pulang Jiwon-ahh tunggu aku)

"Hmm, baiklah Oppa jaga selalu kesehatanmu"

.

.

** Author Pov **

"Mian Oppa aku berbohong lagi padamu. Aku hanya tidak ingin kau mengkhawatirkanku disana",ucap Jiwon yang mencoba menahan bendungan air matanya sejak berbicara dengan Jin, tapi kini gagal begitu saja.

Air matanya lolos dengan mudah dari sudut matanya.

Ia tidak tahan lagi untuk menahan dirinya dan berpikir semuanya baik-baik saja.

Ini tidak semudah itu.

.

.

"Ku rasa ini bukan masalah biasa, kenapa dia terlihat begitu tertekan?", Minhyun yang melihat Jiwon sejak tadi dari balik pintu masih menahan dirinya untuk menerobos masuk.

Day DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang