Chapt 3 - I think

198 72 23
                                    

Aku, ingin kembali menjadi diriku yang dulu. Yang tertawa tanpa memakai topeng lain, yang menyayangi dirinya sendiri, yang tidak takut dengan banyak hal yang aneh, dan tidak merasa risih karena terkekang dengan pemikiran.

.

.

.

.

*

***

"Musuh?", ucap Yoongi berpikir.

"Geure, tidak salah lagi".

Yoongi pun berlari meninggalkan sahabatnya disana, kini tujuan utamanya adalah menemukan seseorang pemilik nama Kim Taehyung.

Sepanjang langkah kakinya mencari Taehyung, otaknya tidak bisa berhenti berpikir apa masalah Taehyung dengan Jiwon?

Kenapa Taehyung bertindak sekekanak-kanakan seperti ini?

Apa yang ia dapatkan setelah berhasil mengacaukan loker Jiwon?

Batin dan otak Yoongi terus melontarkan pertanyaan pada dirinya sendiri.

Hingga akhirnya Yoongi menemukan sesosok namja yang sedari tadi ia cari.

"Mwo? Bahkan dia masih bisa duduk tenang atas semua yang dia lakukan pada Jiwon?", batin Yoongi memaki.

"Yaa!! Kim Taehyung!!", suara Yoongi memenuhi ruang kelas.

Semua mata tertuju pada Yoongi yang berdiri tepat dibatas pintu kelas. Tangan kanannya terkepal penuh disana.

Taehyung yang mendengar namanya disebut hanya melirik Yoongi dengan tatapan yang penuh dengan pertanyaan apa yang dia inginkan?

Yoongi berjalan terburu-buru menghampiri Taehyung dan mencengkram kasar kerah kemejanya, lalu tangannya terkepal diatas bersiap meluncurkan sebuah pukulan pada Taehyung.

"Neo, apa yang kau lakukan pada Jiwon eoh?!", Tanya Yoongi yang dihiasi dengan meluncurkan pukulan pertamanya tepat disudut bibir sebelah kiri Taehyung hingga mengeluarkan sedikit darah.

Tak lama beberapa teman kelas mereka memisahkan keduanya. Tidak, lebih tepatnya menjauhkan Yoongi dari Taehyung, karna Taehyung tidak melakukan perlawanan terhadap Yoongi.

"LEPASKAN AKU!!", Teriak Yoongi yang membuat satu kelas takut dan juga panik.

"Yoongi-yaa, Hajima", ucap Jisoo yang panik setelah melihat Yoongi memukul Taehyung.

"Wae??, jawab aku!! Apa yang kau lakukan KIM TAEHYUNG!!", lagi-lagi Yoongi memberontak agar terlepas dari teman-temannya.

Taehyung hanya tersenyum sambil menghapus darah yang sedikit menghiasi sudut bibirnya.

"Waahh, kau pikir ini lucu?", kini Yoongi tidak lagi dapat menahan emosinya. Yang terpikirkan olehnya hanyalah bagaimana dia bisa terlepas dari teman-temannya dan menghabisi Taehyung saat itu juga.

Taehyung bangkit dari tempat duduknya, merapikan kemeja yang sempat Yoongi cengkram kasar dan menatap Yoongi dingin.

"Seharusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan?", ucap Taehyung tidak menuntut jawaban.

Hingga tak lama kemudian seseorang berteriak dari ambang pintu kelas dengan raut jawab bingung melihat apa lagi kini yang terjadi.

"Yaa Min Yoongi, apa lagi sekarang?", ucap Jimin menghampiri Yoongi.

Day DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang