Chapt 9 - Her

188 26 10
                                    

Kamu tau apa yang lebih mengerikan dari tidak tau apapun?
Saat berpikir kamu mengetahui segalanya.
.

.

.

__

- Taehyung POV -

Semua sudah berkumpul dilapangan untuk memulai kelas olahraga kali ini. Ku tatap setiap murid yang berkumpul dilapangan ini mencari keberadaan seseorang. Ya, benar saja Jiwon sepertinya tidak mengikuti kelas olahraga hari ini. 

Mungkin apa yang ku lihat dan ku duga tadi benar. Seseorang kembali mengerjainya saat ditoilet tadi.

Priiiittt ..

Lay Ssaem meniup peluit pertamanya, tanda kelas akan segera dimulai. 

Sial, olahraga kali ini adalah basket.

Aku memang pandai dalam segala bidang. Hanya saja, untuk memenangkan pertandingan basket dari musuh bubuyutan ku Jeon Jungkook, itu adalah hal yang sangat Sulit.

Dalam hitungan sejarah ku selama ini, aku hanya dapat memenangkan 2 kali pertandingan dari 148 kali bertanding darinya sejak kami menginjak sekolah menengah pertama saat itu. Dan aku sudah menyerah untuk memenangkan permainan ini darinya.

Sialnya lagi, aku berada dalam Tim yang berbeda dengannya. Yang berarti kami adalah musuh dalam pertandingan ini. Dan ini merupakan pertandingan ku yang ke-149 kali dengannya, si Tuan Jeon Jungkook yang keras kepala itu.

Priiiittt .. Priiiittt .. Priiiittt ..

Akhir yang sama seperti pertandingan sebelumnya, lagi-lagi aku berhasil membuat si keras kepala Jeon Jungkook menang dariku.

"Tidak perlu berusaha terlalu keras, karena pada akhirnya kau akan kalah, Tuan Kim." ucap namja sombong itu sambil memeberikan ku sebotol air mineral. 

"Saat kemenangan ke 3 kali ku tiba, bersiaplah menerima hukumanmu Tuan Jeon!" Dengan penuh keyakinan aku berharap saat itu tiba, saat-saat dimana aku mengalahkannya dalam pertandingan basket untuk yang ke-3 kali nya. Karena, Jungkook telah berjanji akan melakukan apapun yang aku perintahkan selama sebulan penuh jika aku berhasil mengalahkannya sebanyak 3 kali. Dan aku hanya perlu mengalahkannya dalam 1 kali pertandingan lagi.

"Baiklah, akan ku tunggu kemenangan ke-3 kali mu. Tapi untuk saat ini kemenangan dalam genggamanku, yang artinya kau harus pergi ke minimarket sebelum pulang dan belikan aku sebungkus sosis kemenanganku." 

Ini adalah kesepakatan terbodoh yang pernah ku buat dengannya. Awalnya ku pikir aku dapat mengalahkannya dengan mudah hanya karena aku telah memenangkan 2 kali pertandingan secara berturut-turut dengannya sebelum kesepakatan itu kami buat. Tapi ternyata, ini hanyalah taktik yang ia buat agar aku mau menyetujui kesepakatan itu. 

Dan perlu kalian tau, itu berarti aku telah menghabiskan uang ku untuk membeli 146 bungkus sosis selama 6 tahun ini. Dan sekarang, lagi-lagi aku harus mengeluarkan uang ku untuk membeli sebungkus sosis untuk yang ke-147 kalinya dalam 6 tahun ini. 

.

.

.

Aroma keringat sangat tercium dari dalam ruang ganti ini. 

Karena hari ini semua guru yang membawahi murid tingkat akhir mengadakan rapat untuk ujian akhir, jadi untuk kami murid yang berada pada tingkat akhir diperintahkan untuk belajar diperpustakaan hingga pukul 8 malam karena ujian akhir akan diadakan 2 hari lagi. 

Day DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang