TERNYATA DIA PERDULI

553 28 0
                                    

akhirnya masa MOPD sudah berakhir.  dan pelajaran sekolah pun mulai di ajarkan.

kini ziana pun jarang melijat fawa.  entah kenapa dia merindukan saat ia ribut dengan musuh bebuyutanya itu.

enatah perasaan apa yang menghinggap di diri nya. kerinduan.  mungkin itu yang di rasakan nya.
ziana hanya duduk melamun di kurki kantin tanpa menghiraukan pelayan kantin yang sedaritadi menanyai dia

"pesan apa mbak"

sampai ia di sadarkan oleh temanya maysaroh yang tiba tiba mduduk di sampingnya.

"assalamualaikum ziana"

"eh.. waalaikumsalam salam may,ngagetin aja"

"kamu tuh kebanyakan ngelamun, sampai ada pelayan kantin dari tadi menanyai mu nggak kamu respon"

ziana menyadari itu dan langsung mnyapa pelayan kantin itu.

"eh maaf pak, saya nggk pesan"

"bilang dong neng dari tadi"

"hehe maaf"

pelayan itu pun pergi dengan sedikit kecewa.

maysaroh khawatir karna mendapati ziana akhir akhir ini sering melamun nggak jelas, di kelaspun seperti itu.

"kamu keapasih zi, akhir akhir ini sering ngelamun terus??"

"enggak"

ziana seperti sedang berfikir dan ragu ragu ingin mengutarakan sesuatu. tapi ia putuskan untuk menanyakanya ke sahabatnya itu. mungkin saja dia tau.

"eh may kok aku nggak pernah lihat kodok jelek tengil itu ya"

"kak fawa maksud kamu.. ciye.... ternyata kamu galau beberapa hari ini karna nggk pernah lihat kak fawa.. cie... ketauan..."

"eh... bukan begitu... bosen aja aku nggak ada orang yang di jailin"

"alah alesan aja... tapi masak kamu nggk tau sih zi.... , kak fawa itu idola di sini, jadi brita sedikit aja tentangnya pasti semuanya langsung tau,  "

"ah... idola apaan, aku mah kak wahyu aja"

"iya iya neng hehe, kak fawa itu sakit, makanya nggak pernah masuk skolah"

"orang kaya gitu bisa sakit juga hahaha"

"dia kan manusia juga,"

"hehe emang sakit apaan dia"

"sakit cacar, udah seminggu lalu"

"busyet hahahaha cacar???? hahaha "

"kenapasih segirang itu"

maysaroh terlihat heran kepada ziana yang kelihatanya girang banget melihat fawa terkena penyakit cacar.

"haha nggak papa lucu aja, yaudah kembali ke kelas yuk, aku harus mengaji, mumpung nih masih ada waktu jam istirahatnya"

"baiklah"

ziana pun pergi dari kantin,  dan wahyu kembali mengintip di sebelah kasir kantin, ia mendengar jelas semua yang di bicarakan ziana dan maysaroh tadi. dan terdapat senyuman manis di bibir nya.

💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕💕

KRIII...NG KRI.....NG

bel pulang sekolah itu pun berbunyi. ziana dengan tergesa gesa ingin cepat keluar kelas. tapi saat ia akan keluar kelas,langkah nya di halangi oleh beberapa wanita yang di pimpin oleh yuni.  dia rois di pondok yang terkenal paling angkuh dan sok berkuasa.

"permisi kak"

jawab ziana agak risi karna ia sangat tergesa gesa, tapi langkahnya di hadang mereka.

yuni mendorong ziana ke dalam kelas yang sudah sangat sepi.

"wes ,nyantai dong mbak"

"brani banget kamu ya"

ucap yuni sangat marah karna ziana begitu berani membantahnya.

"ya kakak nggak jelas pakek ngadang aku segala,ada apaan sih, aku mau pulang"

"pulang?? "

yuni kembali menjontong ziana dan meluncurkan tamparan untuk ziana,  tapi ziana segera mencengkram tangan itu.dan ia menanggapinya dengan santai, yuni bukan lah tandinganya, ziana dulu adalah juara bela diri tingkat internasional pada waktu smp nya. yang belum di ketahui oleh siapa pun.

"woes... slow mbak, ada apa sih kok pakek kekerasan segala"

yuni nampak begitu kesal dengan tingkah ziana yang sok itu, ia mengarahkan teman temanya untuk memegangi ziana.

"woeh apa apaan ini, nggak fer lah mainya keroyokan"

"kamu nggak usah banyak omong, dasar, gara gara kamu wahyu sekarang cuek sama aku"

"kok gara gara aku,aku nggk tau apa apa,"

tanpa panjang lebar yuni menampar pipi ziana dengan kencang. dan itu membuat api pada diri ziana berkobar,sekarang ziana benar benar marah di buatnya.

"oh... kamu sudah membangunkan singa yang sedang tertidur kak yuni"

yuni segera akan menampar pipi ziana lagi. namun secepat kilat ziana menendang perut yuni dan berhasil menjatuhkannya,dan mendorong ke dua teman yuni yang memegangi tanganya. yuni pun bangun sembari memegangi perutnya yang masih kesakitan. ia pun meluncurkan tinjunya ke ziana. namun ziana dengan mudah menangkisnya dan berbalik menekuk tangan yuni ke belakang sehingga ia merintih kesakitan.

"sakit.. lepasin..."

"makanya jangan sok berkelahi kalo nggak bisa, lagian menyelesaikan masalah yang baik itu harus dengan kepala dingin, bukan kekerasan seperti ini, perasaan yang udah lama mondok kakak, kok jadi aku ya yang nasehatin. kakak nih harus belajar lagi"

yuni hanya terdiam dan masih merintih kesakitan.  ziana pun melepaskanya dan yuni di bopong oleh kedua temanya.

"lain kali kalo mau bertindak di fikir dulu kak. "

ziana pun mengambil tasnya yang terjatuh dan pergi dari kelas itu. nampak raut wajah sebal dan malu dari yuni.

"hih... sebal,awas ya,akan aku beri perhitungan sama kamu"

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

selesai mengji, ziana berhasih menghafalkan beberapa surat pendek yang di setorkanya kepada kyai husyen. ziana begitu bersemangat untuk menambah hafalanya kembali. perkembangan yang begitu cepat.

dan ia memilih untuk menyendiri di serambi masjid sembari menghafal beberapa surat lagi.

#ZIANA#

"ahem"
suara itu berhasil mengagetkan ku. biasanya yang suka muncul tiba tiba itu adalah kak wahyu. aku pun sudah menebaknya dan berbalik menyapa nya, tapi harapan itu kak wahyu sirna setelah aku melihat seorang yang berdiri di sampingku adalah kodok jelek itu.  akupun sontak berdiri mengimbanginya. entah perasaan apa ini. lama tak bertemu dan akhira bertemu dengan tiba tiba. terlihat jelas masih ada sedikit sisa cacar di wajahnya yang membuatku geli dan tak bisa menahan tawaku, mungkin dia menyadari bahwa aku menertawainya karna apa.

"sudahlah berhenti menertawaiku"

"haha.. kodok kodok... ternyata seorang kodok tengil bisa sakit juga hahaha"

"rese banget sih,eh bisa nggak sehari aja nggak bikin ribut"

assalamualaikum jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang