NGAJI BARENG KAK WAHYU

619 25 0
                                    

aku sangat bingung sekarang, aku bersiap di ruang tamu karna kyai menyuruh ku untuk menunggu di sini. aku menrangkul al quranku dan merapikan mukenaku.

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

saat aku menengok, trnyata kodok jelek itu tengah menatap ku kaget juga.

"kamu"

kata kami bersamaan.

fawa berjalan ke arahku sembari menunjuk ku, aku pun berdiri dengan angkuh.

"eh siput gila,ngapaik kamu di sini, nggak sopan banget"

"eh dunia emang sempit ya, lu lagi lu lagi, dasar kodok jelek, lu sndiri ngapain di sini"

"sini nanya malah balik nanya,dasar ya cewek aneh"

"eh braninya bilang aneh, aku di sini mau blajar ngaji, "

"kirain aja, mau ngapelin wahyu"

kata kata itu berhasil membuat ku gugub. apa maksudnya, apa dia mengetahui aku mnyukai kak wahyu dari pertama aku jumpa,dasar emang kodok jelek.

"maksud kamu"

"haha, alah nggak usah sok polos deh siput gila, kamu suka kan sama wahyu, ngaku aja"

"eh mana ada,jangan ngarang"

"nggak usah bohong, siapa tadi siang yang ngeliatin wahyu sampe lupa mingkem hahaha"

aku begitu malu mengetahui tingkah ku yang ketahuan kodok jelek itu. emang menjengkelkan. tapi aku memilih diam. karna itu benar adanya. aku menyukai nya. entah kapan aku menyimpulkan bahwa aku suka, tapi jantung ini tak bisa berdegub santai saat ada kak wahyu.

"kenapa diam... benerkan, apa jangan jangan aku ya yang kamu suka"

"idih gr baget lu, manamungkin, dasar kepedean jadi orang, dengerni yah, presiden sampek ngadain lebatan monyet pun aku nggk akan suka, titik"

"ooo aku pegang ya kata katamu,awas kalau sampai suka"

"eh yang ada kmu tuh yang suka aku,  dri tadi nggodin aku muluk"

"ih.... pengen muntah tau dengernya.. hahaha suka? mimpi kamu ketinggian, kalau jatuh sakit tauk.. hahaha"
😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝😝

pertikaian mereka pun terhenti karna kyai husyen datang bersama wahyu.

"masya allah... ada apa ini...."

ucap kyai bingung, ziana menunduk hormat sembari menunjuk fawa.

"itu kyai,  ganggu saya"

fawa yang awalnya menunduk, kini menatap kyainya brisyarat jangan prcaya dengan ucapan ziana.

"tidak kyai, saya hanya terkejut ada dia di sini"

"dia sengaja ke sini supaya bisa mengejek saya kyai"

bantah ziana.fawa tak trima itu.

"bukan kiyai,malah dia yang sngaja menyusup kesini, sehatusnya dia di asrama bukan malah di rumah kyai seenaknya"

bantah fawa,dan di hentikan lagi oleh kyai husyen. wahyu yang melihat kesalah fahaman mereka hanya bisa menahan tertawanya.

"sudah sudah, ziana... fawa ke ini karna abah suruh untuk mnemani abah keluar,bukan untuk mngejek kamu"

ziana begitu terkejut mendengar itu, dan terdapant senyuman tipis di bibir fawa.

"dan kamu fawa, ziana bukan menyusup, tapi memang dia tinggal di sini,karna ziana adalah anak angkat saya"

kini giliran fawa yang terkejut mendengar itu.

"jadi si siput gila ini anak angkat kyai"
ucap hati fawa trkejut. 

"sudah, ziana kamu mengaji bersama umi dan wahyu, abah mau keluar dulu,

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

ucap ziana lirih karna ia akan di ajari mengaji wahyu,dan ia pastikan ia tak akan bisa konsen mengajinya.

"ayo fawa.... "

"i.iya kyai"

fawa lalu mengikuti arah kyai nya pergi, ia masih nampak tak percaya karna ziana anak angkatnya kyai.

💑💑💑💑💑💑💑💑💑💑💑

ziana pun duduk di depan wahyu dengan malu dan meletak kan quran nya di meja itu. tapi wahyu malah mengeluarkan sebuah buku kecil bertulisan iqro'.

"apa itu kak"

"ini iqro' ziana, buat pemula seperti kamu"

"berarti belum bisa ke al quran"

wahyu hanya mengelengkan kpalanya bertanda tidak sambil tersenyum manis kpada ziana yang membuat ziana klepek klepek di buatnya.

🕢🕢🕢🕢🕢🕢🕢🕢🕢🕢🕢

sudah sejaman ziana belajar mengaji dan umi aisyah menyajikan minum untuk ziana dan wahyu.

"ini.. minum dulu.... biar lebih smangat lagi belajarnya"

"ini sudah selesai kok mik, ziana cepat skali belajarnya, wahyu suka"

"hehe iya dong kak,aku kan sebenernya anak pintar, cuma nggak pernah di asah"

"kamu ini"

ucap umi aisyah mengelus sayang kepala ziana.
dan duduk di dekat ziana.

"kamu tau ziana, sejak ada kamu di keluarga kami, umi sangas seneng sekali, karna ada temen cewek di rumah ini,  "

"kalo cowok emang knapa umi"

kata wahyu dengan gurauanya

"nggak bisa di ajak curhat "

semua pun tertawa bahagia.

"aku juga sangat bersyukur bisa dapat kan keluarga angkat sebaik umik,  abak kyai, dan kak wahyu. tapi jika suatu saat nanti aku bertingkah buruk tolong tegur aku dan aku ingin umik skeluarga sabar dalam menghadapi aku, karna ini sangar susah menurutku"

"kami mengerti ziana"

umi aisyah merangkul ziana dengan sayang.

assalamualaikum jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang