PERANG KE 1

736 32 0
                                    

Setelah cukup lama mengikuti Fawa mengelilingi sekolah ternyata tujuannya adalah berhenti di lapangan.

sangat membuang buang waktu,dan itu menurut ziana sangatlah aneh.

ziana tak habis pikir,mimpi buruk apa yang menimpanya tadi malam sehingga ia bertmu dengan pria seaneh ini.
sedangkan fawa hanya terdiam di bawah ring basket dengan melipat kedua tanganya sembari menatap dingin ziana yang tengah bertingkah tak percaya ala tomboy nya.

"berdiri yang tegak"

ucap dingin fawa.
ziana masih saja tak habis fikir dengan prilaku orang aneh yang ada di depanya itu.

"di lapangan.... , dari tadi muter muter nggak jelas dan berhentinya dilapangan. kak, tadi turun tangga kan juga langsung bisa ke lapangan,kenapa pakek muter ke kantin, wc, ruang olahraga, perpustakaan, duhhh aneh lu kak"

fawa hanya menanggapinya dengan dingin

"sambil menunggu waktu untuk berkumpul di lapangan, nggk ada salahnya kan keliling skolah, dan sekarang waktunya kurang 30 mnit lagi, sambil nunggu, kamu cepet kelilingi lapangan ini"

mendengar itu ziana nampak tercengang, siang bolong yang begitu panas, dan dalam waktu 30 menit ia harus mengelilingi lapangan sendirian.

"apa, yang bener aja, eh kira kira dong, ini panas banget lu... gila ya"

"hukuman yang pas untuk mendisiplin kan kamu untuk tidak mengulangi nya lagi"

"gila lu"

"cepet,atau hukumanya saya tambah"

"busyet ya ya"

"awas aja,tunggu pembalasan dari gua,"

ucap hati sinis ziana dan mengelilingi lapangan dengan hati menggerundal.

sudah sepuluh menit lamanya ziana mengelilingi lapangan itu, kringat pun mulai membasahi kening nya. ia pun memutuskan untuk berhenti sebentar melepas lelah.

"mana ketua osis usil itu"

pandanganya tak melihat kperadaan fawa, dan itu bagus. artinya ia bisa santai duduk duduk dulu.

"baguslah orang resek itu pergi, huhhh gini kan enak, "

tak sadar ternyata dari tadi fawa sedang ada di belakangnya dg melipat kedua tnganya mndngarkan ocehan ziana.

"dasar, orang mau berubah baik ada.... aja godaanya, awas tuh ktua sialan, blom tau ziana itu siapa"

"emang kamu siapa"

ucapan rada tengil itu berhasil membuat ziana tersentak dan seketika terbangun dari duduk nya.

"eh... lu di situ, kirain udah pergi... "

"enak aja pergi, nih minum dulu"

ucap fawa tetap dg gaya cuek nya sembari memberikan minuman mineral botol kepasa ziana.

"kalau boleh bukain dong kak"

"udah di kasih, manja banget"

ziana hanya tersenyum. dan saat fawa sudah membuka botol itu ziana menekan botol mineral itu dan tepat,air itu muncrat di jas almamater dan wajah fawa.

fawa sangat terkejut dan syok

"hahaha sukurin.... dasar ketua osis resek kena tuh batu nya... weeeek"

ziana pun berlari dan saat fawa akan berlari mngejarnya. terlihat semua santri baru sudah berhmburan mnuju lapangan.

"dasar, awas aja, aku nggk bakal baikin anak songong itu lagi, awas kamu ziana"

assalamualaikum jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang