setelah kebahagiaan itu bawasanya fawa berhasil menjadi hafidz muda.
giliran ia berpamitan kepada kluarga kyai yang sudah banyak memberinya ilmu itu.
ia mendapati semua tengah berkumpul di ruang tamu dan ada juga beberapa santri dan para ustadz ustadzah di sana.
yap benar ia melupakan sesuatu, ini adalah hari lamaran antara wahyu dan ziana. ia harus bisa tegar mendapati ini semua. ia berjalan dengan hormat dan bersalaman kepada kyai nya dan duduk di bawah kyainya.
"saya mau pamit kyai"
"loh.. kok terburu buru sih nak, di sini dulu ada tugas yang belum kamu selesaikan sebelum kamu pergi"
fawa nampak bingung dengan perkataan kyainya itu.
"tugas apa kyai"
"tugas untuk melamar anak saya"
fawa begitu terkejid mendengar ucapan kyai.
"wahyu kyai"seluruh yang ada di ruangan itu tertawa mendengar ucapan polos fawa itu.
wahyu pun menarik nya ke kursi berhadapan dengan ziana yang sudah terlihat malu malu dan tersenyum di depan fawa.
"ngawur kamu. selain aku, kan ada satu lagi, tuh"
ucap wahyu dengan penuh senyum mengarah ke ziana.
fawa begitu terkejud. bukan kah ini acara wahyu dengan ziana. kenapa malah dirinya. apa ini cuma candaan biasa. atau apa. ia benar benar tak mengerti.
"maksud kamu apa yu, ini acaramu,kamu jangan main main"
"apa perkataan abah juga main main. hey aku sudah mengetahuinya, kamu jangan skali kali membantah,lagi pula kamu kan yang duluan khatam al quran, jadi kamu yang berhak memilikinya lebih dulu"
"kamu"
fawa tak bisa mengucapkan kata kata apapun lagi. ia memeluk wahyu dengan eratnya.
"terimakasih"
ucap fawa lirih.
"heh kodok tengil. bisa di mulai nggak nih acaranya"
ucapan ziana yang berhasil membuat fawa mulai usil lagi.ia pun mengusap air matanya. dan menatap ziana dengan sinis kmbali.
"dasar siput gila"
"kodok"
"siput gila"
"ih ya ampun mau nikah aja masih kaya gini"
ucap wahyu lirih.
semua pun tertawa melihat tingkah laku kedua si joli itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
assalamualaikum jodoh
Teen Fictionkisah seorang santri yang mencari cinta sejatinya. ternyata di pesantren as syukurilah itu mereka di sandingkan dan mereka berhasil menemukan cerminan diri mereka.