PRIA MENJENGKELKAN

795 36 3
                                    

ziana pun menuruti perkataan dari fawa. dengan hati yang menggerumbal ia terpaksa maju ke depan .

" kalian harus tau semua. di pesantren as syukurillah ini kita di didik disiplin dan mandiri. jika ada yang melanggar. saya tidak akan sungkan memberi hukuman. apalagi siswa baru seperti kalian. terutama dia"

ucap fawa tegas di samping ziana yang mukanya terlihat jengkel sekali.

tapi ia kini harus bisa menahan emosinya. karna ini bukan lingkuan nya yang dulu. bebas hantam. ia sekarang berada di lingkungan pesantren yang menjunjung ahlak yg baik. apalagi seorang perempuan seperti nya.

lirikan fawa kembali tertuju pada ziana yang memanyunkan bibirnya.

"kenapa,kamu nggk suka"

mendengar itu, ziana dengan cuek memalingkan pandangan dari fawa.
dan fawa tak suka itu.

"kamu ikut saya sekarang" ucap fawa dg dingin dan langsung keluar dari ruangan itu. sedangkan ziana masih plonga plongo di tempatnya berdiri.

"cepet sana"

ucap laila yang berada di samping ziana.

"saya kak?"

"ya iyalah, emang siapa lagi"

"kirain gitu kakak , mau di ajak kencan hehe"
ucap ziana usil dan pergi berlari dari ruangan itu.

"hih.. dasar anak usil"

ucap laila,lalu memalingkan pandanganya dan tersenyum.
yap,laila suka dengan fawa.

tak heran, pesona fawa yang begitu memukau, selain tampan fawa juga pria yang pintar dan memiliki sura yang bagus sekali,tak heran jika ia cukup terkenal di lingkungan prsantren dan skolah.

---------- ---------- --------- ----------

Ziana terus mengikuti katua osis yang menurutnya selengek an itu menuruni tangga.

"duh.... mau kenama sih kak"

fawa tak menanggapi ucapan dari ziana,  yups super duper nyebelin dan pngen jitak kepalanya. yaps itu perasaan dari ziana sekarang.

"dasar,budek"

tiba-tiba langkah fawa terhenti. dan ziana yang ada tepat di blakang nya hampir saja menabrak  tubuhnya.

dan melirik ke arah ziana dengan wajah yang menakutkan,  seperti orang yang melihat musuh bebuyutan nya dan siap untuk memukulinya. yahh ekspresi terseram yang prnah ziana temui.

"kamu ngomong apa? "

"eh.. kedengeran rupanya"

ucap hati ziana yang trnyata fawa mendengarkan kata kta kasar yang ia utarakan kepada fawa.

"eh... enggk kok kak, kakak ganteng deh"

bualan gombal yang membuat ziana pngen muntah krna terpaksa mengutarakan kata kata lebay itu.

fawa hanya terdiam dan kmbali melanjutkan jalanya dengan cuek dan dingin.

"dasar,  orang aneh.."

"apa"

eh... nggk kok,  kakak ganteng "

(😰😰😰😰😰😰)

assalamualaikum jodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang