Part 16

71 10 0
                                    

Jimin terus memandang wajah namja yang saat ini tengah tidur dipangkuannya. Ia sesekali memainkan hidung namja itu.

"Biarkan aku tidur jimin-ah. Aku mengantuk." ucap jaehyun si namja itu semabari menarik tangan jimin dari hidung nya dan menggenggamnya diatas dadanya.

"Memang semalam kau tidur jam berapa? Sampai kau mengantuk jam segini?" tanya jimin.

"Aku tidak tidur. Memang ini jam berapa?" tanya jaehyun masih memejamkan matanya.

"Jam 10 pagi jae."

Jaehyun membuka matanya lalu menatap jimin yang juga menatapnya sambil tersenyum.

"Kenapa tidak tidur?" tanya jimin.

"Karna aku memfikirkan ucapan taeyong hyung." ujar jaehyun sembari beranjak duduk dan bersandar pada sandaran sofa.

"Memang taeyong oppa bilang apa?"

"Belum saatnya kau tahu."

"Ouh, begitu. Baiklah."

"Oh iya, dimana taeyong hyung dan seolhyun?"

"Mereka pergi keluar. Katanya mau beli kacamata hitam."

"Kacamata hitam?"

"Iya, katanya supaya mata mereka tetap terjaga jika melihat kita seperti tadi."

"Mwo? Jadi mereka melihatnya?"

"Tentu saja. Kau lupa? Saat kita berciuman di dapur, kita berjalan ke sofa ini dan masih dalam keadaan berciuman. Tentu saja mereka akan melihatnya."

Jaehyun menatap jimin yang saat ini pipinya merah padam menahan malu dengan ucapannya sendiri.

"Lalu, kenapa aku tidak tau mereka pergi?"

"Karna kau tidur."

"Aahhh, begitu. Kalau begitu aku akan tidur lagi. Aku mengantuk."

Saat jaehyun hendak tidur kembali dipangkuan jimin, jimin menahannya.

"Tidurlah di kamar ku. Aku harus ke minimarket sekarang." ujar jimin.

"Kalau begitu aku ikut."

"Tidak. Kau tidur saja. Aku tau kau lelah. Dan aku janji tidak akan mengganggumu."

"Aku tidak akan lelah kalau hanya mengantar mu jimin-ah." ujar jaehyun sembari mengelus rambut jimin.

£££

"Yongie, kita mau kemana?" tanya seolhyun pada taeyong yamg saat ini tengah menyetir.

"Ke rumah ku. Bertemu eomma ku." jawab taeyong.

"Eomma?" tanya seolhyun memastikan. Dan di balas anggukan oleh taeyong.

"Wae?"

"Aku gugup. Rasa nya seperti hendak bertemu calon mertua."

"Huh? Jangan terlalu percaya diri. Siapa juga yang mau menikahimu."

Mendemgar itu, seolhyun mendengus lalu menatap taeyong tidak suka.

"Lalu kau akan menikahi siapa kalau bukan aku?"

"Kau ini baru berumur 19 tahun. Kau juga baru lulus 1 tahun yang lalu. Dan sudah memikirkan pernikahan?"

"Bukan begitu maksudku. Ah, sudahlah. Mood ku jadi jelek sekarang."

First Snow✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang