part 20

47 7 2
                                    

"Chukae jung jimin. Aku tunggu momongannya." ujar seolhyun lalu memeluk jimin yang baru saja sah menjadi istri jaehyun.

"Seolhyun-ah. Aku malu. Jangan bahas itu." ucap jimin malu-malu.

"Kau tenang saja seolhyun-ah, aku akan berusaha semaksimal mungkin." ujar jaehyun yang mendapat tatapan tajam dari jimin.

"Yo! Jung jaehyun. Selamat atas pernikahan mu." ucap ten lalu bersama teman-teman jaehyun yang lain.

"Seol, ayo kesana. Aku lelah berdiri disini." ujar jimin.

Mereka duduk berdua di salah satu kursi panjang. Seolhyun yang semula menatap jimin membelalakkan matanya saat menatap ke depan. Matanya mulai berkaca-kaca.

"Jimin, itu taeyong." ucapan seolhyun membuat jimin langsung menoleh ke arahnya. Ia pun mengikuti arah pandangan seolhyun. Jimin ikut terkejut. Kemudian menolah ke arah seolhyun dan memegang tangannya.

"Tak ada siapa pun seol disana. Tatap aku." mendengar penuturan jimin, seolhyun langaung menatap mata jimin. Jimin menghela nafas panjang sebelum kembali melanjutkan kalimatnya.

"Ada orang lain yang sudah siap menerima mu. Bahkan walau kau tetap mencintai taeyong. Dia tetap stay untukmu. Setidaknya, hargai dia seol." Mendengar itu, seolhyun memeluk jimin dengar erat.

"Aku masih tidak bisa melupakan taeyong jimin-ah. Dia sering muncul di depan mataku." ujar seolhyun sambil terisak. Jimin melepas pelukannya lalu menunjuk seorang namja yang saat ini tengah duduk sambil menggoda bayi kecil taeil yang baru berumur 6 bulan.

"Dia sangat tulus mencintaimu. Bahkan janji masa kecilnya saja masih dia ingat. Dia tetap mencintaimu sejak kecil hingga sekarang. Jangan buat dia kecewa akan itu seol." ujar jimin lalu berlalu pergi meninggalkan seolhyun yang diam menatapan namja itu.

Seolhyun mendekat ke arah namja itu. Namja itu langsung berdiri saat seolhyun ada didepannya. Dan seolhyun dengan tiba-tiba memeluk namja tersebut. Membuat semua orang tak terkecuali jungwoo, namja yang saat ini dia peluk.

Jungwoo ragu untuk membalas pelukan seolhyun atau tidak. Dan dia memilih tidak. Seolhyun melepas pelukannya dan menatap mata jungwoo.

"Kau berjanji akan menikahiku kan?" jungwoo mengangguk mendengar pertanyaan seolhyun

"Kau berjanji akan membahagiakan ku ka"lagi-lagi jungwoo hanya mengangguk.
"Kau berjanji akan membuatku mencintaimu kan?" hanya anggukan kepala yang dapat jungwoo lakukan. Ia masih tidak mengerti apa sebenarnya maksud seolhyun menanyakan itu semua.
"1 hari. Buat aku jatuh cinta padamu dalam 1 hari. Jika bisa, aku akan menerima lamaranmu." ucapan seolhyun membuat jungwoo terkejut. Semua orang yang melihat itu hanya tersenyum kecut. Karna bagi mereka, mustahil jatuh cinta hanya dalam 1 hari.

"Aku akan membuat mu jatuh cinta padaku lagi dalam 1 hari. Aku berjanji." ujar jungwoo sambil tersenyum senang lalu memeluk seolhyun erat.

£££

"Kau gila seol. Bagaimana bisa jungwoo membuatmu jatuh cinta dalam 1 hari? Itu mustahil." ujar jimin sambil sedikit berteriak frustasi.

"Aku yakin jungwoo pasti bisa. Kalian tidak akan pernah tau kekuatan seorang pria dalam memikat hati wanita. Terutama jungwoo." ucap jaehyun asal. Seolhyun menganggukan kepalanya.

"Sudahlah. Ini urusanku. Lebih baik kalian kembali ke kamar kalian. Kalian kan pengantin baru. Pasti lelah." ujar seolhyun sembari mendorong jaehyun dan jimin keluar dari kamarnya.

Setelah jimin dan jaehyun keluar dari kamarnya, seolhyun menutup pintu kamar serta menguncinya. Lalu ia langsung duduk dilantai bersandar pada pintu kamar.

First Snow✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang